jpnn.com, TARAKAN - Hadeng meregang nyawa setelah ditembak kawanan perampok di perairan Muara Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (9/8).
Berdasarkan iinformasi yang didapatkan Kaltara Pos, pemilik tambak itu tewas setelah tubuhnya diberondong peluru.
BACA JUGA: Suami Tonjok Istri: Saya Pukul Tiga Kali, Di Mata Dua Kali
Sebelum ditemukan tewas, warga Kelurahan Karang Harapan itu keluar dari tambak. Dia ditemani penjaga tambaknya bernama Asrul.
Asrul mengatakan, saat perjalanan menuju Tarakan, mereka melihat ada speed boat yang parkir dan terlihat seperti mogok.
BACA JUGA: Dor! Hadeng Tewas di Belakang Kemudi Speedboat
“Sepertinya macet. Jadi, kami mendekat dan mereka langsung menodong senjata kepada kami,” ungkap Asrul.
Saat mereka ditodong senjata, Hadeng sempat memerintahkan Asrul untuk sembunyi di bawah kolong speed boat.
BACA JUGA: Istri Bangun, Lihat Pria Dikira Suami, Ternyata Oh Ternyata
Ketika mendapatkan ancaman, korban berencana kabur dengan menyalakan mesin speed boat miliknya.
“Jadi speed boat-nya tiba-tiba macet. Kemudian si almarhum (Hadeng) mengatakan kepada mereka kalau mau ambil udangnya saja, jangan ambil speed boat-nya. Terus disuruh loncat. Saya langsung loncat ke laut, dan si almarhum belum loncat,” terangnya.
Dalam sekejap, suara tembakan dari senjata rakitan para perampok yang berjumlah empat orang menyalak.
“Sesudah mereka menembak, mereka langsung kabur bawa udangnya. Saya naik ke atas speed boat, terus dia sempat bersandar di atas speed boat. Karena HP tidak dibawa mereka, makanya saya langsung telepon istrinya minta jemput dan saya langsung bawa speed boat ke Tarakan,” tuturnya.
Terpisah, Paur Subbag Humas Polres Tarakan Ipda Denny Mardiyanto mengatakan, para pelaku mengenakan topeng dan menggunakan senjata rakitan.
“Setelah melakukan perampokan tersebut, para pelaku sempat memberi tahu korban untuk tidak memberi tahu kepada polisi,” ujar Denny.
Deni menambahkan, dalam seminggu ini, pihaknya sudah menerima tiga laporan perampokan.
Yakni, di daerah Mangkudulis, Pulau Baru, dan Muara Bulungan.
“Jadi, upaya dari kami tetap melakukan penyelidikan dan mencari tersangka. Selain itu patroli laut juga akan ditingkatkan. Selain para petambak bisa meminta pengawalan pihak kepolisian apabila ada yang panen,” pungkas Denny. (zar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyolong Genset, Remaja: Saya Tidak Tahu Itu Masjid, Pak!
Redaktur & Reporter : Ragil