jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay menilai peran Indonesia dalam upaya penyelesaian berbagai konflik di dunia internasional masih belum banyak dirasakan.
Terbukti dalam konflik-konflik yang terjadi di Timur-Tengah, Indonesia tidak bisa berbuat banyak. Sementara di lain pihak, negara-negara lain dengan segala kepentingannya semakin menampakkan kedigdayaannya.
BACA JUGA: Hanya Beri Isyarat ke Jokowi, Mega Bermain Strategi
"Indonesia tidak bisa berdiam diri. Konstitusi kita jelas mengamanatkan agar pemerintah Indonesia ikut berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Itu termaktub secara eksplisit dalam pembukaan UUD 1945," katanya di Jakarta, Sabtu (7/9).
Menurut Ketua Komisi Luar Negeri MUI Pusat ini, memang tidak bisa dipungkiri Indonesia sudah ikut berpartisipasi. Tetapi keikutsertaan Indonesia belum cukup dirasakan. Padahal kalau Indonesia mampu memainkan peran-peran strategisnya, Indonesia pasti akan semakin diperhitungkan di tingkat internasional.
BACA JUGA: Abraham Samad: Impor Itu Bohong
Ada beberapa alasan mengapa Daulay yakin Indonesia bisa didengar dan diperhitungkan komunitas luar negeri. Di antaranya, Indonesia terbukti mampu melewati masa-masa sulit ketika terjadi gelombang demokratisasi dan reformasi 1998.
"Salah satu masalah yang dihadapi oleh negara-negara Timur Tengah saat ini hampir sama dengan yang dihadapi Indonesia ketika itu. Success story ini tentu bernilai tinggi yang bisa ditularkan ke negara-negara lain," katanya.
BACA JUGA: Biarkan Polisi Usut Sprindik Palsu Jero Wacik
Alasan lain, Indonesia menurut Daulay, juga terbukti mampu mengelola beberapa konflik internal yang ada. Gerakan-gerakan disintegrasi diselesaikan secara damai dengan pendekatan-pendekatan kemanusiaan.
"Kasus-kasus disintegrasi juga kerap menjadi pemicu konflik di negara-negara lain. Semestinya pengalaman-pengalaman Indonesia ini pun bisa dijadikan referensi," ujar Wakil sekretaris Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat ini.
Menurut Daulay, Indonesia juga memiliki pengalaman panjang dalam mengelola berbagai perbedaan. Dengan ratusan suku, bahasa dan adat istiadat, masyarakat Indonesia tetap bisa hidup rukun. Belum lagi adanya perbedaan agama dan keyakinan yang juga sangat beragam. Kompleksitas masalah Indonesia jauh di atas negara-negara lain.
"Tetapi faktanya, Indonesia tetap bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada. Ini juga adalah bagian dari kelebihan Indonesia dari negara-negara lain," katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harry Tanoe Diminta Dengar Penolakan Miss World
Redaktur : Tim Redaksi