Peran Perguruan Tinggi Sangat Sentral, Bahkan Mengalahkan Militer

Minggu, 17 Juli 2022 – 14:54 WIB
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan pada 2022 yang dipusatkan di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, PALANGKARAYA - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mewujudkan kepentingan nasional Indonesia, bahkan dibanding militer sekalipun.

“Politik, sains, dan teknologi, teritorial dan demografi menempati peran penting dan signifikan dibandingkan militer, koeksistensi damai dan sumber daya alam,” kata Hasto saat memberi pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan pada 2022 yang dipusatkan di Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7).

BACA JUGA: Ini 19 Perguruan Tinggi yang Mendapatkan Akreditasi Teknik Bertaraf Internasional 

Doktor Ilmu Pertahanan itu menyatakan hal itu berdasarkan pada teori geopolitik Bung Karno yang merupakan hasil riset di Universitas Pertahanan (Unhan) RI.

Dia menerangkan perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting bagi kemajuan bangsa.

BACA JUGA: Kemendikbudristek & LPDP Mengucurkan Dana Abadi Perguruan Tinggi, Fokus ke PTNBH

Semisal, Universitas Palangkaraya, harus dibangun atas cara pandang geopolitik. Dengan cara pandang ini, maka kultur, adat istiadat, dan seluruh aspek geografis harus menjadi fokus pengembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, melalui riset dan inovasi.

“Melalui pemahaman terhadap teritorial ini, bagaimana flora dan fauna dapat dibudidayakan dengan baik. Bagaimana seluruh keanekaragaman pohon-pohonan, sumber-sumber pangan, serta kebudayaan masyarakat Kalimantan dapat dikembangkan atas cara pandang geopolitik,” urainya.

BACA JUGA: Seruan Nadiem Makarim untuk Seluruh Perguruan Tinggi & Para Praktisi, Lugas!

Selain itu, lanjut dia, perguruan tinggi harus terdepan di dalam meningkatkan kualitas kepemimpinan manusia Indonesia.

Di dalam pendidikan tinggi inilah sistem merit dikembangkan dalam penempatan jabatan strategis.

“Di universitas inilah mahasiswa memiliki hak sepenuhnya berekspresi bagi peningkatan penguasaan iptek dan sekaligus kepemimpinannya bagi masa depan,” tambahnya.

Dia menilai konsep kebinekaan harus menjadi landasan agar tidak boleh adanya politik diskriminasi.

"Ini juga terbukti di dalam sejarah, mengapa Jengis Khan mampu membangun imperium yang besar. Semua karena merit system,” tegas Hasto.

Menurut dia, Jepang, Tiongkok, Korea Selatan, Singapura, dan lain-lain mampu membangun kemajuan karena bekerjanya sistem merit dan menempatkan pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai pilar kemajuan terpenting,” pungkasnya. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Johnny Dorong Perguruan Tinggi Siapkan Talenta Digital


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler