Peran Pers Kalahkan Senjata

Sabtu, 16 Oktober 2010 – 17:19 WIB

BOGOR - Wakil Ketua DPR dari Fraksi Golkar, Priyo Budi Santoso mengingatkan kebebasan yang saat ini diperoleh oleh pers Indonesia, hendaknya dikawal oleh para wartawan guna menjaga keseimbangan antara prinsip-prinsip idealisme pers dan kepentingan kapitalis yang juga melekat di institusi media massa.

"Soal mempengaruhi dan membentuk opini publik, kemampuan pers sangat luar biasaBahkan ujung senjata pun tidak bisa mempengaruhinya

BACA JUGA: Sebut Numberi Makan Gaji Buta

Hal yang perlu menjadi perhatian oleh para wartawan adalah mencermati peran kapitalis dalam mewarnai media dewasa ini," kata Priyo, saat membuka Musyawarah Wartawan Parlemen, di Kopo, Bogor, Sabtu (16/10).

Terlebih di saat era transisi ini, lanjut Priyo, dimana semakin mengkristalnya dua lempengan besar yakni lempengan kepentingan negara (state) dan lempengan rakyat
Dua hal tersebut merupakan elemen penting bagi tegak dan berdirinya bangsa ini.

"Kalau kita lebih mengedepankan aspek kepentingan state, jelas ini akan mengkondisikan bangsa ini mundur

BACA JUGA: Ganti Saja Menteri Penghambat!

Demikian juga sebaliknya, kalau kita mengedepankan kepentingan rakyat, itu juga memicu terjadinya egoisme etnosentris, anarkis, gampang marah dan sikap mau menang sendiri dari mayoritas," jelas Priyo, yang juga Ketua DPP Golkar itu.

Dua lempengan besar itu saat ini berada dalam satu pendulum yang setiap saat bergerak terkadang di posisi kepentingan state dan kadangkala terhenti di bandul pendulum rakyat
"Dalam gerak pendulum yang ke kiri dan ke kanan, peranan pers sangat mempengaruhinya," ungkap Priyo.

Kalau pers tidak menjunjung tinggi asas-asas keseimbangan, negara ini akan jadi anomali karena tak kunjung menemukan arah tujuan berbangsa dan bernegara, imbuhnya

BACA JUGA: Istana Beri Sinyal Reshuffle

(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reshuffle Tergantung Mandat Partai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler