Perang Berlanjut, Pantat pun Kena Panah

Senin, 17 Mei 2010 – 07:25 WIB

TIMIKA -- Data yang dihimpun Radar Timika (grup JPNN), Sabtu hingga Minggu (16/5), perang kembali terjadi di Kwamki LamaSabtu akhir pekan lalu, sekitar pukul 04.00 WIT, kedua kubu kembali terlibat saring serang

BACA JUGA: Jurus Gigolo Asli Tak Laku di Bali

Dalam kejadian itu dua orang warga dilaporkan mengalami luka panah yakni Yunokime Murib (35) mengalami luka panah dibagian perut dan Sasiel Murib mengalami luka panah di bagian pantat sebelah kiri
Kedua korban dari kelompok bawah ini kemudian dilarikan ke RSUD Mimika untukm mendapatkan perawatan intensif.

Lantaran perang terus berlanjut, meski berbagai upaya telah dilakukan, Kapolres Mimika AKBP Moch

BACA JUGA: Mitos Sperma Bali, Bawa Keberuntungan ?

Sagi, SH pun pusing
"Berbagai cara sudah dilakukan polisi untuk memberikan pemahaman kepada warga, namun kenyataan di lapangan, banyak warga yang tidak mengindahkan pemahaman yang diberikan," ujar Moch Sagi

BACA JUGA: Nggak Semua Bule Kami Sikat



Dikatakan, pemberlakukan hukum posif belum berjalan maksimal di kalangan masyarakat, utamanya di Kwamki Lama"Kami memang kesulitan memberikan pemahaman kepada warga, agar hukum positif ditegakkan," imbuhnya.

Dijelaskan, tidak adanya itikad baik dari warga untuk memahami pemberlakuan hukum positif  merupakan salah satu kendala yang menyebabkan perang saudara di Kwamki Lama belum terselesaikan hingga sekarang.

Ditegaskan, ke depan pihaknya akan memberlakukan hukum positif untuk meredakan kobflik, dimana oknum-oknum warga yang terlibat pembunuhan lima orang warga saat perang berlangsung akan diproses berdasarkan ketentuan hukum positif“Pelaku-pelaku belum berhasil ditangkap,” katanyaKapolres menambahkan, polisi juga kesulitan mencari saksi yang mengetahui kejadian tersebutHal ini disebabkan, warga yang sulit memberkan informasi kepada polisi(lrk/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Modus Cowboys Kuta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler