Perang Bintang Tanpa Pemain PSM

Selasa, 14 Juni 2011 – 10:32 WIB
Boaz Salossa. Foto: Dok.JPNN

MAKASSAR -- Prestasi PSM yang mampu memenangkan tujuh laga beruntun di Liga Primer Indonesia (LPI) dan finis di urutan tiga putaran pertama, ternyata tidak menjadi ukuran para pemain PSM dapat mengikuti perang bintangYa, laga perang bintang bertajuk Starbol-Unite for Football Indonesia yang digagas sejumlah pemain sepak bola ternama, tidak melibatkan satupun pemain PSM

BACA JUGA: Tiga Asing PSM Dilepas



Padahal, ada 15 pemain LPI yang dipanggil mengikuti perang bintang mempertemukan sederet pemain bintang dari LPI dan liga lain yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu 22 Juni mendatang pukul 20.00 Wita
Dalam nama-nama pemain bintang LPI yang dirilis, tidak ada satupun tercantum nama pemain PSM.

Perang bintang ini digagas Firman Utina, Isnan Ali, dan Ponaryo Astaman, yang merupakan bagian dari Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Sebanyak 15 pemain bintang LPI, lima lokal dan 10 asing, siap meramaikan ajang ini

BACA JUGA: Nani Rindukan Sentuhan Mourinho

Mereka adalah Kurniawan Dwi Yulianto (Tangerang Wolves), Bima Sakti, Kim Jeffrey Kurniawan, dan Irfan Bachdim (Persema), serta Andik Vermansyah (Persebaya 1927).

Di jajaran pemain asing, terdapat nama Lee Hendrie (Bandung FC), Amaral (Manado United), Amancio Fortes (Semarang United), Baihakki Khaizan (Medan Chiefs), dan Dennis Romanovs (Cendrawasih Papua)
Juga ada Pierre Njanka (Aceh United), Javier Rocha (Batavia Union), Emmanuel De Porras (Jakarta FC), Robbie Gaspar (Persema), serta Otavio Dutra (Persebaya 1927).

Sedangkan nama-nama beken dari liga lain yang siap tampil, antara lain Firman Utina, Isnan Ali,  Ponaryo Astaman, Bambang Pamungkas, Ahmad Bustomi,  Zulkifli, juga Oktovianus Maniani

BACA JUGA: KONI Minta Kontrak Pemain GU Ditinjau Ulang

Para pemain bintang dari dua kompetisi berbeda itu akan disatukan dalam dua tim, yakni Dream Team of Indonesia(Red Team) dan International Star (White Team).

Red Team, yang  berisi para pemain nasional dari berbagai generasi, rencananya akan ditangani Rahmad DarmawanSedangkan White Team, yang merupakan kumpulan para pemain asing di Indonesia, dipoles Jacksen FTiago.

General Manager PSM, Husain Abdullah, mengaku tidak kecewa dan menganggap hal itu biasa sajaNamun, dia berharap hal ini menjadi pelajaran bagi para pemain bahwa secara nasional mereka belum diperhitungkanMakanya, Husain meminta para pemain meningkatkan nilai jualnya di tingkat nasional.

"Harus bekerja keras meningkatkan nilai jual lebih tinggi, supaya bisa menjadi bintang dan dapat tampil di ajang bergengsi tingkat nasionalMeski sebenarnya saat ini ada dua pemain layak ikut perang bintang yakni Hendra Wijaya (stoper) dan M Rahmat (striker)," kata Husain.

CEO PSM, Rully Habibie yang dimintai tanggapan, juga mengaku tidak kecewaSiapapun yang dipanggil berpartisipasi dalam kegiatan ini, sepenuhnya merupakan wewenang pelaksanaMenurutnya, tidak masalah kalau dari PSM belum ada pemain dipanggil ikut berpartisipasi.

"Saya sudah dengar adanya kegiatan perang bintang ituNamun, saya belum mengecek siapa saja nama-nama pemain yang dipanggilKalau memang dari PSM tidak ada, saya rasa bukan masalahKami tidak kecewa," kata Rully(ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Setel Kencang untuk Amankan Dua Home


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler