Lima warga dari kelompok atas yang terkena panah pada Rabu siang lalu, masing-masing bernama, Elison Magai (50) luka panah di bagian paha kiri, Demi Waker (35) luka panah pada bagian belakang kepala, Daniel Lup (23), luka panah pada dada kanan, Anti Murib (32), karyawan PT
BACA JUGA: Dewan Setujui Surat Pemekaran Kabupaten Pesisir
FI luka panah pada bagian alis dan Sony Waker (32) luka panah pada bagian tangan kiriKapolsek Mimika Baru AKP Lang Gia menyebutkan bahwa perang ini dipicu oleh sekelompok warga atas menyerang kelompok warga bagian bawah dari tiga arah
BACA JUGA: Lawan KRI, Kapal Nelayan Thailand Tenggelam
Yaitu pagar besi belakang hotel Rimba Papua, hutan belakang gereja dan depan kios panjangBACA JUGA: Rusuh di Kawasan Transmigran
Akibat insiden tersebut, perang antar suku kembali berkecamuk dari pukul 14.00 WIT hingga pukul 15.30 WIT.“Sehari sebelumnya, anggota Dalmas sudah ditarik, dan saat kejadian anggota Pospol yang berjaga sedang keluar makan siang,” ujarnya.
Polisi yang tiba dilokasi kejadian langsung menghalau kedua kelompok dengan melakukan penyisiran dan mengeluarkan beberpa kembali tembakan ke udaraKedua kelompok kemudian bubar dan berjaga-jaga dengan peralalatan panah lengkap masing-masing lokasi keduanya.
“Korban kita larikan ke RSUD dan RSMM,” kata Kapolsek.
Nampak Wakapolres Mimika, Kompol Erick Kadir Sully, SIK, juga hadir di Kwamki Lama dan sempat berkomunikasi dengan beberapa tokoh masyarakat di didepan kios panjang.
Tidak sampai disitu saja, sekitar pukul 06.30 WIT, Kamis (13/5) perang kembali terjadi. Seperti yang disaksikan Radar Timika, keduia kubu ini, kembali terlibat saling serang di lokasi sebelumnya.
Tidak ada korban dalam peristiwa itu, karena polisi yang tergabung dari Polsek Mimika Baru (Miru), Unit Patroli Perintis dan Dalmas Polres Mimika menghalau keduannya ditengah-tengah hutan tepatnya dibelakang gereja.
Untuk menghentikan warga, polisi juga mengeluarkan beberapa kali tembakan ke udara, dan perang pun berhasil dihentikan sekitar pukul 08.00 WIT.
Upaya polisi dalam menghentikan pertikain dengan mengeluakan tembakan ke udara sebagai tanda peringatan, rupanya tidak memberikan rasa takut warga, sekitar pukul 10.30 WIT, perang kembali terjadiDalam insiden ini dua warga dari kelompok atas bernama, Daun Singkong (30) luka panah di paha bagian kiri dan Lompar (29) dilarikan ke RSMM.
Perang kembali terjadi sekitar pukul 16.30 WIT, Kamis (13/5) sorePetrus Kinal (33) dilaporkan terkena panah di bagian Kaki kananGuna mengantisipasi perang susulan, satu pleton Dalmas kembali disiagakan di Kios Panjang.(lrk/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demo Rusuh, Sragen Mencekam
Redaktur : Tim Redaksi