jpnn.com, BANDUNG - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, seluruh perangkat pemerintah harus bersinergi untuk menanggulangi terorisme.
Suhardi menyampaikannya saat memberikan ceramah umum pada acara sosialisasi anti-radikalisme dan terorisme di Aula Maryoto, Mapolda Jawa Barat, Rabu (12/9).
BACA JUGA: Pencegahan Radikalisme Bakal Masuk Kurikulum Pendidikan
“Kami harapkan aparat seluruhnya punya visi dan persepsi yang sama untuk melakukan langkah-langkah pencegahan maupun penindakan yang proporsional dalam rangka penanggulangan terorisme,” ujar Suhardi.
Dia menambahkan, langkah Kapolda Jabar Agung Budi Maryoto mengumpulkan seluruh stakeholder merupakan upaya membentengi aparat dari pengaruh radikalisme yang berujung aksi terorisme.
BACA JUGA: Nizar Zahro Nilai Kebijakan Menristekdikti Ngawur
“Semua infiltrasi bukan cuma kepada masyarakat umum semata, tetapi juga pada aparat pun juga bisa masuk,” ujar Suhardi.
Mantan Wakapolda Metro Jaya itu berharap semua kapolda meniru langkah yang dilakukan Agung.
BACA JUGA: Depok Rawan Pergerakan Kelompok Radikal?
“Cukup banyak yang harus kami amankan, kami sterilkan, dan kami reduksi. Mereka adalah orang yang salah jalan yang harus kita kembalikan kepada jalan semula,” ujar Suhardi.
Sementara itu, Agung mengatakan pihaknya sengaja mengundang Suhardi sebagai bekal bagi aparat di daerah untuk lebih proaktif menangani radikalisme dan terorisme.
“Dengan penjelasan Bapak Kepala BNPT tadi, maka kami memohon bantuan kepada seluruh stakeholder terkait untuk bisa bersinergi dengan kami dengan melakukan langkah-langkah mulai pencegahan sampai dengan penanggulangan,” kata Agung. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aksi Kebangsaan Bentuk Perang Melawan Radikalisme
Redaktur & Reporter : Ragil