jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ribu honorer K2 meradang karena pemerintah dan DPR berencana mengangkat perangkat desa menjadi CPNS.
Mereka menilai ada ketidakadilan anggaran untuk perangkat desa dan honorer K2.
BACA JUGA: Ini Kisi-kisi Tes CPNS dari Jalur Sekolah Kedinasan
"Hebat, ya, dana desa Rp 70 triliun juga dialokasikan untuk angkat para perangkat desa jadi CPNS. Untuk honorer yang cuma Rp 23 triliun susah banget," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) DKI Jakarta Yunian Karianto kepada JPNN, Selasa (18/4).
Dia menambahkan, situasi seperti sekarang membuat honorer K2 hanya diberi angin segar tanpa realisasi.
BACA JUGA: Honorer K2 Urunan untuk Biaya Perjuangan Diangkat jadi CPNS
"Ini sungguh tidak adil rasanya serta sedih dan mengecewakan bagi honorer K2," ujar Yunian.
Korwil FHK2I Bengkulu Ridwan juga mengungkapkan kekecewaannya.
BACA JUGA: Berita Terbaru Seleksi CPNS Jalur Sekolah Kedinasan
"Cukup banyak yang kami korbankan, terutama materi, pikiran, tenaga, dan keluarga. Namun, pemerintah tidak juga memperhatikan kami," ucap Ridwan.
Sementara itu, Korwil FHK2I Aceh Taufik Yahya mempertanyakan maksud pemerintah memberikan harapan palsu.
"Pemerintah ada kebijakan baru untuk mengangkat perangkat desa. Namun, untuk K2 tidak ada kebijakan apa pun untuk mengangkatnya," ujar Taufik. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenkumham Siapkan 600 Formasi CPNS dari Jalur Ikatan Dinas
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad