MEDAN- Dua pria mengaku anggota LSM Pemantau Korupsi diciduk petugas Satuan Intelkam Poltabes Medan, Selasa (22/6) laluKeduanya diamankan terkait kasus pemerasan seperti yang dilaporkan pihak pengelola tempat hiburan malam (THM) Barcelona atau biasa disebut Barca ke Poltabes Medan.
Manager Barcelona, Hotman Siagian menyebutkan, pemerasan berawal 14 juni lalu
BACA JUGA: Tabrak Karang, MV Marina Kandas
LN, salah seorang tersangka berniat menggelar demo ke tempat hiburan malam yang dikelolanyaBACA JUGA: Polda Kaltim Janji Serius Usut Kasus HLPN
Dengan alasan, agar LN dan rekan-rekannya membatalkan aksiEmpat hari kemudian tepatnya 18 Juni, LN kembali memasukkan permintaan untuk melakukan aksi demo ke Barcalona
BACA JUGA: TKI Diperkosa, Lapor ke Kedutaan Tak Dilayani
"Lagi-lagi dia (LN) menghubungi manajemen untuk tidak didemo lagi, mereka meminta uang Rp1 juta per bulan untuk masing-masing 3 LSMDan, dengan syarat dalam setahun agar direlokasikan," bebernya.Karena sudah meresahkan pihak manajemen dan sifatnya memeras, pihak Barcelona melapor ke Mapoltabes MedanOleh polisi, laporan itu ditindaklanjuti hingga akhirnya mengamankan kedua pria tersebut.
"Keduanya sudah kita amankan dan dilakukankan penahanan," ujar Wakasatreskrim Poltabes Medan, AKP Saptono ketika ditanyakan terkait aksi pemerasan tersebutDijelaskan Saptono, keduanya ditahan dengan menerapkan pasal 368 yo 335 KUHPidana tentang pemerasan dan membuat perasaan tidak senang(johan/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berseteru, 4 Gajah dan 6 Warga Tewas
Redaktur : Tim Redaksi