jpnn.com - SAMARINDA - Seorang perawan tua bernama Bastiah (58) ditemukan tewas, Selasa (16/6). Saat ditemukan di rumahnya di Jalan Soekarno-Hatta, Gang Aman, RT 12 No 30 Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, kedua tangan perempuan yang tak pernah memiliki suami semasa hidupnya itu bersimbah darah seperti bekas sayatan.
Sebelum tewas, Bastiah yang tinggal bersama adiknya, Jambli (42) masih berkumpul bersama. Namun, sekitar pukul 05.00 Wita, di rumah Bastiah terasa ada yang berbeda. Ariyanto (58), keluarga korban yang tinggal bersebelahan dengan Bastiah mencoba memanggilnya.
BACA JUGA: Awas Ada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Abal-Abal
Tak mendapat tanggapan, Ariyanto pun masuk ke rumah Bastiah. Tepat di depan kamar, Ariyanto mengetuk pintu. Merasa curiga, Ariyanto membuka paksa pintu kamar dengan cara mendongkel. Betapa terkejutnya Ariyanto setelah melihat jasad Bastiah bersimbah darah di atas tempat tidurnya.
Polisi yang datang memeriksa, menemukan sejumlah obat dan puyer yang jaraknya tak sampai satu meter.
BACA JUGA: Hendak Diperkosa Berontak, Gadis Cantik Dipukuli hingga Berdarah-darah
“Kalau pisau lipat ditemukan di bawahnya,” ungkap Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Hari Widodo dilansir Kaltim Post (Grup JPNN.com), Rabu (17/6).
Kuat dugaan polisi, pisau sepanjang 10 sentimeter itu digunakan Bastiah untuk menyayat tangannya sendiri. Selain itu, perwira berpangkat satu itu menambahkan, jika dilihat dari oleh tempat kejadian, pelaku murni bunuh diri. Namun, polisi tak ingin berspekulasi terlalu jauh untuk menentukan penyebab tewasnya Bastiah.
BACA JUGA: Buset, Penjual Daging Celeng itu Ternyata PNS Dinas Pasar
“Diduga murni bunuh diri,” tegas Hari.
Polisi hanya mengamankan sejumlah alat-alat tidur yang terkena bekas darah Bastiah.(*/dra/er/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Mahasiswi Akademi Bidan yang Tewas Akibat Cinta Segi Tiga
Redaktur : Tim Redaksi