Perbani: Kami Ingin Perbaiki Kondisi Fisik Anak-Anak yang Menderita Hernia Inguinalis

Minggu, 13 Oktober 2024 – 00:50 WIB
Perhimpunan Bedah Anak Indonesia (Perbani) menggelar kegiatan Bakti Bedah Anak Untuk Negeri di RSUP Dr. M. Djamil, Padang, Sabtu (12/10). Foto: source for JPNN

jpnn.com, PADANG - Perhimpunan Bedah Anak Indonesia (Perbani) menggelar kegiatan Bakti Bedah Anak Untuk Negeri di RSUP Dr. M. Djamil, Padang, Sabtu (12/10).

Acara itu untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada anak-anak yang membutuhkan, terutama mereka yang menderita Hernia Inguinalis.

BACA JUGA: Perbani jadi Tuan Rumah Ajang The PAPS 56th Annual Meeting di Bali, Catat Tanggalnya

Ketua Umum Perbani, dr. I Made Darmajaya, SpBA, Subsp. D.A.(K) mengatakan pihaknya akan melakukan operasi hernia inguinalis pada anak dengan taknik laparoskopi.

"Laparoskopi merupakan teknik bedah minimal invasif yang dapat mempercepat proses pemulihan dan meminimalkan rasa sakit pada pasien," kata I Made dalam siaran persnya, Sabtu.

BACA JUGA: Pelantikan Pengurus Perbani, Jumlah Dokter Spesialis Jadi Tantangan Besar

Dia menambahkan kegiatan ini tidak hanya bentuk pengabdian, tetapi juga bagian dari upaya besar untuk menciptakan akses layanan kesehatan yang lebih merata dan terjangkau di seluruh Indonesia.

Bakti Bedah Anak bertujuan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan tindakan operasi hernia inguinalis, suatu kondisi umum yang sering ditemukan pada anak.

BACA JUGA: Pakai BPJS Biayai Operasi Anak, Dede Sunandar: Masih Tunggu Antrean

Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian usus menonjol melalui titik lemah di dinding perut bagian bawah, yang sering kali menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada anak-anak.

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius.

Dengan teknik laparoskopi, tim bedah dapat melakukan operasi melalui sayatan kecil yang lebih sedikit menyebabkan trauma pada jaringan, mengurangi risiko infeksi, serta mempercepat masa pemulihan pasien.

Metode ini sejalan dengan perkembangan teknologi dalam dunia bedah, yang mengutamakan keselamatan pasien.

“Kami tidak hanya ingin memperbaiki kondisi fisik anak-anak yang menderita hernia inguinalis, tetapi juga memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjalani masa kanak-kanak yang lebih sehat dan bahagia. Ini adalah salah satu langkah penting dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa,” ungkap dr. I Made Darmajaya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil, Padang, Dr. dr. Dovy Djanas, Sp.OG, K.F.M., MARS menyampaikan apresiasi atas dipilihnya rumah sakit yang dipimpinnya untuk menjadi tuan rumah kegiatan yang sangat bermanfaat.

“Kegiatan ini memberikan kontribusi positif untuk layanan kesehatan pada masyarakat. RSUP M. Djamil merasa bangga dan memberikan apresiasi ditunjuk untuk tempat bulan Bakti Bedan Anak Nasional yang tentunya merupakan kegiatan sangat penting,” kata dr. Dovy.

Program ini melibatkan tenaga medis profesional, mulai dari dokter spesialis bedah anak hingga perawat dan staf medis dari berbagai institusi kesehatan di Indonesia.

Keterlibatan para ahli dari berbagai daerah memperlihatkan semangat kolaborasi dan sinergi antar-profesi dalam meningkatkan standar pelayanan bedah anak di seluruh negeri.

Selain itu, keterlibatan para dokter muda dan residen bedah anak diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan wawasan mereka dalam penanganan kasus-kasus klinis anak yang memerlukan tindakan bedah. (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sido Muncul Bantu Rp 325 Juta untuk Operasi Anak Penderita Bibir Sumbing di Surabaya


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler