jpnn.com - JAKARTA – Direktur Ritel Banking PT Bank Permata Tbk Bianto Surodjo menilai, kinerja kredit ritel pada awal tahun ini cukup menggembirakan. ’’Hingga April, kredit segmen ritel masih tumbuh sekitar 35 persen secara profit,’’ katanya kemarin (3/5).
Meski enggan memerinci secara nominal, Bianto mengakui pencapaian kinerja penyaluran kredit di segmen ritel cukup menjanjikan. Dia optimistis permintaan kredit lebih bergairah pada paro kedua tahun ini.
BACA JUGA: Garuda Tambah Frequensi Terbang ke 10 Destinasi Wisata
Apalagi, ada momen puasa dan Lebaran yang biasanya memicu permintaan kredit konsumsi. ’’Siklus kredit pada awal tahun biasanya memang cenderung melambat, tetapi pada paro kedua biasanya bagus,’’ jelasnya.
Rasio kredit bermasalah (NPL) di segmen ritel juga tercatat berada di posisi yang masih cukup aman. NPL di sektor kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kartu kredit disebutnya berada di level yang aman. ’’Ada beberapa yang masih di level sangat rendah, di kisaran 1 persen,’’ tambahnya.
BACA JUGA: SIMAK NIH! Tiga Kekuatan Ini Percepat Kemandirian Ekonomi Desa
Untuk memperkuat kinerja retail banking, bank milik Grup Astra tersebut terus menambah jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Hal itu dilakukan mengingat tingginya aktivitas transaksi nasabah melalui ATM dan internet banking.
Menurut Bianto, penambahan mesin ATM setiap tahun berkisar 5–10 persen. ’’Beberapa waktu lalu juga kita lakukan transformasi kepada mobile banking maupun internet banking melalui sistem Smart CX,’’ tuturnya. (dee/jos/jpnn)
BACA JUGA: Keuntungan Adhi Karya Tergerus Kurs
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Cara Pertamina Lubricants Tingkatkan Distribusi Pelumas
Redaktur : Tim Redaksi