jpnn.com, JAKARTA - Pelaku usaha menyambut positif rencana pemerintah menambah kapal baru untuk pendistribusian semen ke Indonesia Timur.
Rencananya, tiga trayek baru di jalur tol laut beroperasi mulai Oktober. Yaitu, menuju Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
BACA JUGA: Semen Indonesia Targetkan Produksi 31 Juta Ton
Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Widodo Santoso menyatakan, pengiriman logistik melalui jalur laut lebih efisien daripada menggunakan jalur udara.
’’Tentu saja kami mendukung pemerintah memperbanyak kapal perintis untuk menyuplai barang ke pulau terpencil. Termasuk semen,’’ ujar Widodo, Rabu (26/9).
BACA JUGA: Produksi Semen Gresik Mencapai 10,12 Juta Ton
Salah satu manfaat yang terasa adalah disparitas harga semen yang bisa ditekan dan tidak berbeda jauh dari kota-kota besar.
Serapan konsumsi semen di pasar domestik juga dapat meningkat. Berdasar data ASI, tahun lalu pertumbuhan permintaan di Jawa mencapai 12,3 persen dan Sumatera 4,9 persen.
BACA JUGA: Produksi Semen Nasional Melimpah
Pertumbuhan permintaan semen di Indonesia Timur masih stagnan.
Pemerintah menegaskan kebutuhan semen di seluruh kawasan Indonesia harus didorong dan difasilitasi untuk membangun pemerataan pembangunan di kawasan timur.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa saat ini pasar semen domestik mengalami kelebihan pasokan.
Kapasitas produksi industri semen di dalam negeri diproyeksikan mencapai 100 juta ton, sedangkan konsumsi 60 juta–68 juta ton.
’’Industri semen di dalam negeri memang oversupply. Begitu ada demand meningkat, mereka berlomba-lomba membuat pabrik dan investasi sehingga overkapasitas,’’ tutur Airlangga. (agf/c14/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BUMN Tinjau Kesiapan Toko Pengecer Semen di Puncak Jaya dan Wamena
Redaktur & Reporter : Ragil