Semen Indonesia Targetkan Produksi 31 Juta Ton

Minggu, 18 Maret 2018 – 09:31 WIB
Ilustrasi Semen Indonesia. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, JOGJA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mematok target bisa memproduksi semen sebanyak 31 juta ton pada 2018.

Angka itu naik dibandingkan produksi pada tahun lalu yang mencapai 28,962 juta ton.

BACA JUGA: Semen Rembang Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Kepala Biro Komunikasi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Sigit Wahono mengatakan, pasar semen di tanah air tahun ini masih akan tumbuh positif seiring dengan proyek infrastruktur yang terus dikebut.

”Paling banyak memang infrastruktur dan properti. Kelihatannya tahun ini masih berlanjut,” ujar Sigit di Jogjakarta, Jumat (16/3).

BACA JUGA: Moeldoko Beber Nasib Semen Rembang

Selama ini penjualan semen domestik memang ditopang segmen ritel, yakni properti dan infrastruktur.

Penjualan emiten dengan kode perdagangan SMGR itu pun tahun lalu mampu tumbuh 10,2 persen.

BACA JUGA: Manajemen Semen Padang Bantah Rumor Pergantian Nama

Peningkatan penjualan terbantu beroperasinya pabrik semen Rembang dan Indarung di Padang.

Tahun lalu utilisasi pabrik dengan kapasitas produksi sebesar tiga juta ton tersebut baru mencapai 60 persen.

Tahun ini SMGR menargetkan utilisasi pabrik itu bisa mencapai 100 persen seiring dengan keluarnya kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) final tentang penambangan bahan baku semen.

Selama ini produksi semen dari pabrik Rembang masih menggunakan bahan baku dari penambang lokal maupun pabrik di Tuban.

”Komposisinya memang masih banyak dari penambang lokal. Sebab, kalau mendatangkan dari Tuban, biayanya cukup banyak. Sampai saat ini, pabrik semen milik kami yang biaya produksinya paling tinggi memang di Rembang,” papar dia. Sayang, jika mengandalkan pasokan dari penambang lokal, kualitas dan volumenya belum bisa terjaga dengan baik.

Penjualan SMGR tahun lalu ditopang ekspor yang naik sebesar 212,1 persen ke beberapa pasar potensial seperti Australia, Timor Leste, dan Filipina.

Sedangkan penjualan domestik hanya mampu tumbuh 5,5 persen akibat ketatnya persaingan dengan pemain semen asing yang semakin marak di tanah air.

Sepanjang 2017, total penjualan semen di Indonesia tumbuh cukup tinggi, yakni sebesar 7,6 persen, bila dibandingkan dengan 2016.

Total konsumsi semen domestik 2017 mencapai 66,349 juta ton, naik dari 2016 dengan konsumsi 61,639 juta ton. (vir/c11/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjun Bebas ke Liga 2, Semen Padang akan Berganti Nama


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler