Perbedaan Karakter Cagub Jadi Pertimbangan Warga

Sabtu, 28 Januari 2017 – 14:37 WIB
Tiga pasangan calon yaitu Agus Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengikuti debat Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Putaran Ke-2 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1). FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz menilai, keunggulan masing-masing pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, semakin terlihat dalam pelaksanaan debat kedua yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (27/1) malam.

Terutama pada sesi penyampaian gagasan pembenahan birokrasi Jakarta, keunggulan komparatif ketiga paslon terlihat jelas saat menyampaikan gagasan dengan cara pandang masing-masing.

BACA JUGA: Debat Kandidat Tahap Kedua, Djarot: Semakin Seru

"Keunggulan kompetitif juga terlihat ketika pasangan calon memberikan koreksi dan kritik terhadap persoalan yang dihadapi warga Jakarta," ujar Masykurudin di Jakarta, Sabtu (28/1).

Dibanding debat pertama, jawaban paslon terhadap pertanyaan yang diajukan, kata Masykurudin, juga lebih memenuhi unsur rencana pembangunan jangka panjang daerah. Para calon mendasarkan jawaban pada kondisi yang terjadi di tengah masyarakat.

BACA JUGA: Duh, Jadi Pak Ahok Salah Informasi Nih?

"Ketiga paslon juga mengemukakan durasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah yang yang ada. Ini menjadi salah satu keunggulan di debat kedua kemarin," ucap Masykurudin.

Pengamat kepemiluan ini juga memberi penilaian terhadap penjelasan para paslon terkait materi yang ada. Dia mengatakan, terlihat ada perbedaan pada bobot materi. Para calon ada yang menekankan pada visi, ada yang menitikberatkan pada misi dan ada yang mengunggulkan rencana program.

BACA JUGA: AHY Akui Anies-Sandi Lihai Bertanya untuk Serang Ahok

"Dalam menyajikan data, saya juga melihat terjadi perbandingan yang cukup kentara antara data keseluruhan dengan temuan konkrit di lapangan. Progres kemajuan Jakarta dikoreksi langsung dengan fakta lapangan," tuturnya.

Perbedaan-perbedaan tersebut menurut Masykurudin membuat topik reformasi birokrasi dan pelayanan publik sebagaimana tema debat, dapat ditangkap dengan baik oleh masyarakat Jakarta.

Dengan demikian, masyarakat dapat membedakan program dan karakter masing-masing paslon, sebagai pertimbangan untuk memilih.

"Perbedaan karakter dalam debat memberi tambahan pertimbangan warga Jakarta untuk menentukan pilihan dan menilai pola kepemimpinan Jakarta ke depan," pungkas Masykurudin.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Sodorkan Data untuk Sudutkan Duet Petahana


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pilkada 2017   Ahok  

Terpopuler