jpnn.com, SUMBAWA - Perbuatan pemuda berinisial KH (18) membuat masyarakat Kecamatan Empang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
KH telah menyetubuhi bocah 9 tahun yang masih berstatus pelajar sekolah dasar (SD).
BACA JUGA: Mbak Sari Soraya Diapit 2 Pria Berbadan Kekar, tak Berkutik, Kasusnya Parah
“Pelaku KH sudah diamankan di Polres Sumbawa. Penyidik masih mendalami kasusnya,” ungkap Kasatreskrim Polres Sumbawa Iptu Ivan Roland Cristofel dilansir NTB.Genpi.co.
Menurutnya, kasus yang menimpa korban terjadi pada 3 Januari lalu, tetapi baru dilaporkan awal pekan ini.
BACA JUGA: Teka-teki Penyebab Kematian Bule Inggris di Bali Belum Selesai, Ada Temuan Baru
Perbuatan bejat KH bermula saat pelaku dan korban tengah berduaan di kamar dan bermain handphone.
KH datang lantaran mereka bertetangga dan saling kenal.
BACA JUGA: Pemuda Tepergok Lagi Enak-enakan di Pinggir Jalan, Lihat Bajunya, Sedikit Terbuka
Oleh karena itu, orang tua korban tidak curiga sama sekali.
Malam harinya saat tidur bersama kakaknya, korban mengeluh perih di bagian intim.
Setelah diperiksa di bagian vital ternyata mengalami iritasi.
Kakak korban kemudian menceritakan apa yang dialami adiknya ke ibunya, tetapi justru dianggap hal yang biasa terjadi pada anak perempuan.
Iritasi di bagian alat kelamin itu kemudian diobati, tetapi sakit yang dialami kian menjadi.
Gusar dengan apa yang dialami korban, orang tuanya kemudian menanyakan lebih dalam.
Korban kemudian bercerita pernah disetubuhi oleh KH.
Bak disambar petir, cerita korban itu membuat orang tuanya kaget bukan kepalang.
Seketika orang tuanya langsung ke Polsek Empang untuk melaporkan KH.
Merespons laporan tersebut, tim Polsek Empang langsung mencari keberadaan KH.
Kepada penyidik, KH mengakui telah mencabuli dan menyetubuhi korban.
Sebelum melakukan perbuatan tak senonoh itu, KH mengaku menonton video wikwik.
Lantas, KH tak kaut menahan nafsu setelah menonton video wikwik di handphone.
“Pelaku diamankan Senin (17/1) lalu,” papar Iptu Ivan.
Dia mengatakan penyidik tengah melengkapi keterangan saksi dan alat bukti kasus tersebut. Termasuk menunggu hasil visum korban. (genpi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dorna Sports Ancam Batalkan MotoGP Mandalika, Indonesia Berpantang Padam
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha