Teka-teki Penyebab Kematian Bule Inggris di Bali Belum Selesai, Ada Temuan Baru

Selasa, 18 Januari 2022 – 18:16 WIB
Ilustrasi kematian bule Inggris di Bali. Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, DENPASAR - Teka teki penyebab kematian bule Inggris bernama Matt Harper di Kuta Selatan, Bali, ternyata belum selesai.

Hasil autopsi terbaru tim forensik RSUP Sanglah menemukan sejumlah zat tertentu di tubuh Matt Harper.

BACA JUGA: Mbak Sari Soraya Diapit 2 Pria Berbadan Kekar, tak Berkutik, Kasusnya Parah

Hanya saja zat jenis apa, tim forensik belum bisa memastikan lantaran masih harus diteliti lebih dalam di laboratorium.

“Ada zat tertentu yang ditemukan di tubuh korban, masih harus menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” ujar Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr. IB Putu Alit.

BACA JUGA: Permintaan Khusus Jenderal Andika Kepada Seluruh Prajurit Paskhas TNI AU

Hal lain yang masih menjadi tanda tanya, sebelum Matt ditemukan tewas di Perumahan Samatha Taman Giri Mumbul, Benoa, Kuta Selatan, bahwa korban sempat mengalami halusinasi.

Keterangan halusinasi korban terjadi ketika Matt dan pasangannya, Emmy Pakpahan menginap di rumah Rizka Irmalasari, di Perumahan Samatha Taman Giri Mumbul, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, Kamis (13/1) lalu.

BACA JUGA: Pernyataan Mengejutkan Emmy Pakpahan Setelah Bule Inggris Ditemukan Tewas

Sekitar pukul 03.30 WITA, korban membangunkan saksi Emmy Pakpahan bahwa seseorang telah menyadapnya.

Versi saksi ke polisi, korban lalu berbicara sendiri seperti orang tengah berhalusinasi.

Tingkah aneh itu membuat saksi Emmy ketakutan.

Saksi lalu menghubungi pemilik rumah di lantai dua untuk turun ke lantai satu mengecek lampu yang tengah padam.

Setelah lampu menyala kembali, korban masih merasa seperti ketakutan.

Saksi kemudian memberikan air putih. Korban yang tidak kunjung sadar, mendorong saksi menghubungi anak tirinya di Inggris.

Di saat bersamaan, saat saksi hendak masuk kembali ke dalam rumah, tiba-tiba saja pintu rumah sudah terkunci.

Saksi lalu menelepon pemilik rumah untuk membukakan pintu.

Saat pintu dibuka, saksi menemukan korban tergeletak dengan pisau di lantai.

Dengan kondisi masih bernafas, saksi berusaha memberi pertolongan.

Namun, tak lama korban menghembuskan napas terakhir saat saksi bersama warga berusaha menghubungi mobil untuk mengevakuasi Matt Harper.

Pria kelahiran Birmingham, 28 November 1974 itu tewas dengan luka di leher kiri bekas sayatan, luka tusuk dada atau ulu hati, luka tusuk bagian perut bawah kanan dan kiri. (JPNN Bali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus di Surabaya Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi yang Pengin Menjadi ASN


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler