Percepat Ekspor, Bea Cukai Dukung Penerapan NLE di Banten dan Ambon

Selasa, 12 Oktober 2021 – 13:46 WIB
Pertemuan membahas persiapan penerapan National Logistic Ecosystem (NLE) . Foto: Bea Cukai

jpnn.com, MERAK - Bea Cukai mendukung implementasi National Logistic Ecosystem (NLE) di Banten dan Ambon.

Sebagai persiapan menjalankan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 dalam mendukung penataan dan percepatan arus logistik nasional tersebut, Bea Cukai membahasnya dengan stakeholders terkait.

BACA JUGA: Bea Cukai dan Bank Mandiri Berkolaborasi dalam Layanan Perbankan pada NLE

Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadi bersama Staf Ahli Kemenko Maritim dan Investasi Bidang Manajemen Konektivitas Sahat M. Panggabean mengunjungi pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), Selasa (5/10).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kabid Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Banten Arif, dan Kepala Bea Cukai Merak Beni Novri.

BACA JUGA: Bea Cukai: NLE Diharapkan Bisa Meningkatkan Arus Logistik

Pada kesempatan tersebut juga berlangsung diskusi untuk memetakan program NLE oleh PT KBS.

Agus Sudarmadi menyampaikan program NLE berkontribusi aktif dalam mengurangi biaya logistik.

BACA JUGA: Langkah Nyata Bea Cukai Dukung Percepatan NLE di Pelabuhan Tanjung Emas

PT KBS dipilih sebagai contoh implementasi pelayanan terpadu pelabuhan komoditi curah cair.

ke depannya diharapkan mampu menjadi role model untuk pelabuhan komoditi curah cair di daerah lain.

Agus menjelaskan pelayanan terpadu ini adalah kerja sama Bea Cukai dengan Karantina Pertanian dan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

“Program NLE merupakan upaya untuk mempercepat kegiatan impor dan ekspor terutama untuk meningkatkan ekosistem logistik yang semakin efisien, sehingga dapat membangun sistem logistik yang adil terhadap semua perusahaan,” kata Agus..

Bea Cukai Ambon juga hadir dalam kunjungan perwakilan Kemenko Maritim dan Invetasi ke Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Rabu (6/10).

Pelabuhan Yos Sudarso Ambon merupakan salah satu pelabuhan yang ditetapkan untuk segera menerapkan NLE tahun ini.

Dalam kunjungan ini dibahas berbagai hal terkait kesiapan Pelabuhan Yos Sudarso dalam penerapan NLE, seperti ketersediaan SP2 online, DO online, trucking online, shipping online, Single Submission Quarantine dan Customs (SSM QC), autogate system, pengaturan ketata pelabuhanan hingga tenaga kerja bongkar muat (TKBM).

Agus berharap NLE dapat mengintegrasi dan mengharmonisasi kebijakan layanan logistik, serta lalu lintas barang dapat diawasi sehingga terjadi efisiensi waktu dan biaya.

"NLE tidak menghilangkan sistem dan kewenangan manapun, tapi sebagai upaya kerja sama dalam mewujudkan arus logistik yang lebih efisien,” tegas Agus. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler