Perdalam Ilmu Mesin, Lion Air Group Gandeng Triumph

Rabu, 24 Februari 2016 – 19:14 WIB
Presiden Director Batam Aero Technic, Romdani dan Presiden Triumph Aviation Service Asia Remi Maitem, berjabat tangan usai MoU kedua pihak di Hang Nadim, Batam. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com - BATAM - Lion Air Group, lewat Batam Aero Technic (BAT) merangkul Triumph Aviation Services Asia, Thailand, dalam sebuah nota kesepahaman yang ditandatangani di Batam, Rabu (24/2).

Triumph Aviation Services Asia sendiri adalah sebuah perusahaan penyedia jasa untuk perbaikan, perawatan, serta penyediaan suku cadang pesawat.

BACA JUGA: Genjot Rusunami, Perizinan Jangan Dibuat Ribet

Pihak Triumph ‎akan memberikan pembelajaran kepada awak mekanik Lion Air untuk memahami soal mesin pesawat.

"‎Selama enam bulan, ada 15 teknisi yang akan berangkat untuk menyerap pengetahuan tentang mesin pesawat terbang," kata Presiden Director BAT, Romdani di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

BACA JUGA: 95 Ribu Rumah Dapat Bantuan Stimulan, Ini Syaratnya

Kerja sama ini akan fokus pada mesin Auxiliary Power Unit (AUP), sebuah mesin cadangan yang berada di bagian belakang pesawat dengan fungsi sebagai tenaga pendorong.

Mengapa Triumph? Romdani mengklaim, bahwa perusahaan tersebut sudah memiliki nama di kancah penerbangan internasional. "Karena mereka ahlinya. Kalau kami buat sendiri enggak memenuhi standar internasional. Kalau mereka sudah diakui. Semua ikut standar internasional, " tuturnya.

BACA JUGA: Fakta: Koperasi Masih Kesulitan Dapat Alokasi Pupuk Bersubsidi

Mengenai investasi, kata Romdani, pihaknya memasok dana sebesar USD 2 juta untuk melakukan kerja sama dalam setahun dengan Triumph. Namun demikian, tambahnya, Lion Air Grup sudah menganggarkan USD 50 juta untuk program kerja sama ini sampai tahun 2015

"10 tahun. Investasi awal USD 2 juta, untuk 10 tahun pembelian alatnya, trainingnya terus sama repair totalnya sekitar USD 50 juta," ujarnya.

Dengan begitu, dia juga mengklaim, Lion Air Grop bisa menghemat sebesar 20 persen jika dibandingkan harus melakukan perawatan AUP di luar negeri. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Didatangi Bos H&M, Jokowi Dapat Masukan soal Industri Busana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler