jpnn.com - TAK ada angin atau hujan, Senin (5/12) kemarin Perdana Menteri (PM) Selandia Baru John Key mundur dari jabatannya.
Suami Bronagh Key itu hanya mengucap alasannya karena urusan keluarga. Bapak dua anak tersebut tidak mau mengungkapkan alasannya secara detail.
BACA JUGA: Unggah Berita di Facebook, Aktivis Disikat Polisi
’’Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat,’’ ujar pria yang menjadi PM sejak 2008 itu di hadapan media.
’’Menjadi pemimpin partai dan negara merupakan pengalaman yang luar biasa,’’ tambah pria yang dulu dikenal sebagai pemain sukses di pasar valuta asing tersebut.
BACA JUGA: Tragis..40 Orang Terbakar di Ruang Dansa
Key tidak sendiri, di Italia, PM Matteo Renzi juga memutuskan mundur dari jabatannya. Alasannya, Renzi kalah dalam referendum perubahan konstitusi di Italia yang dikampanyekan. Renzi ingin mengubah sistem politik Italia yang tidak praktis.
Dia ingin memperkuat pemerintah pusat dan melemahkan Senat. Lawan politiknya menilai reformasi tersebut bakal memberikan kekuasaan yang terlampau banyak kepada PM. Tampaknya, penduduk setuju dengan argumen oposisi. (reuters/afp/bbc/sha/tia/jpnn)
BACA JUGA: Lecehkan Guru di Medsos, Kena Denda Rp 1 Miliar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kriiinng...Trump Dobrak Tradisi yang Bertahan Sejak Era Jimmy Carter
Redaktur : Tim Redaksi