Perdebatan Mi Samyang Mengandung Babi Sejak 2013

Kamis, 19 Januari 2017 – 13:12 WIB
Mi Samyang Asal Korea Beredar tanpa Label BPOM. Foto Pojok Pitu/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Perbincangan Mi Samyang asal Korea tentang komposisinya yang mengandung babi ternyata bukan hal baru.

Akhir September 2013, sudah ada netizen yang mengangkat perdebatan ini di forum online Kaskus.

BACA JUGA: Mi Samyang Tak Halal, MUI Ingatkan BPOM dan Kemenkes

Akun Max the Boucher menulis peringatan tentang kandungan babi di mi Samyang. “AWAS!! Mie Instant Korea Ada Yang Mengandung Babi,” begitu pesannya.

Para kaskuser - sebutan pemilik akun Kaskus- bersahut-sahutan menanggapinya. “waduh, makasih gan untungnya gw ga doyan mie2 korea. doyannya cewek2 korea makasih gan infonya yah,” komentar warung madju.

BACA JUGA: Mi Samyang Asal Korea Beredar tanpa Label BPOM

Tulisan para blogger soal mi ini juga berlanjut. Postingan Leorista pada 7 April 2016 membahas Korean Wave atau demam Korea.

Korean Wave ini muncul dalam berbagai bidang, mulai dari musik, drama dan film, reality show, produk kosmetik, dan tentu saja makanan.

BACA JUGA: Inilah Mi Samyang yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Nah, mengenai soal makanan, Loerista juga menyinggung mi Samyang. “Sepengetahuan saya sangat lumrah ada kandungan haram seperti babi atau alkohol di dalam makanan asal produksi negara yang bukan dominan muslim,” tulis Leorista.

Dalam tulisannya, Leorista juga mengunggah foto produk mi Samyang.

Pembahasan mi Samyang kembali mencuat saat ini. Penyebabnya, Majelis Ulama Indonesia Cabang Sumenep, Jawa Timur membongkar adanya produk makanan yang beredar luas di Indonesia tanpa pengawasan dari Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM).

Produk makanan itu berupa mie instan Samyang asal Korea Selatan yang bebas dijual di Sumenep, Jawa Timur.

Dalam inspeksi mendadak yang dilakukan MUI, Kepolisian dan Satpol PP setempat, ditemukan sebuah swalayan menjual mi tersebut, Rabu (19/1).

(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... MUI Curigai Mi Instan Mengandung Minyak Babi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler