Peredaran Uang Melonjak, nih Datanya

Selasa, 07 Juni 2016 – 08:38 WIB
Uang. Ilustrasi Foto: Jawa Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kebutuhan uang kartal selama Ramadan dan Lebaran diperkirakan meningkat sekitar 14,5 persen. Bank Indonesia (BI) memperkirakan peredaran uang kartal pada periode tersebut mencapai Rp 160,4 triliun. 

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi menyebutkan, selama sembilan tahun terakhir, jumlah uang kartal yang beredar meningkat 14,7 persen. Uang kartal yang beredar saat Ramadan dan Lebaran tahun lalu hanya berkisar Rp 140 triliun. 

BACA JUGA: Tolong Diperhatikan! Ada 477 Lintasan Kereta Api Tak Dijaga

’’Inflow (uang yang masuk ke sistem perbankan, Red) mencapai Rp 29,9 triliun. Naik 14,1 persen daripada tahun lalu yang hanya Rp 26,2 triliun,’’ ujarnya di Jakarta kemarin (6/6).

Ada sejumlah faktor yang memicu peningkatan kebutuhan uang kartal. Di antaranya, pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 bagi PNS, tunjangan hari raya bagi swasta, jumlah hari libur yang lebih banyak karena bertepatan dengan liburan sekolah, dan penambahan titik penukaran uang oleh BI. 

BACA JUGA: Ramadan, Saatnya Membangun Kesalehan Pribadi dan Sosial

Uang kartal yang beredar didominasi pecahan besar, yaitu Rp 20 ribu ke atas. Sekitar 28 persen uang kartal beredar di Jabodetabek, sedangkan 33 persen beredar di Pulau Jawa. Sumatera menyumbang 20 persen, sedangkan 11 persen disumbangkan Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.

Untuk menghadapi lonjakan transaksi tunai, BI menambah loket penukaran uang serta menyediakan kegiatan layanan kas keliling. Dari sisi nontunai, BI telah melakukan audit perangkat untuk memastikan fungsi sistem perangkat dan cadangan.

BACA JUGA: Ini Nih Menu Sahur Saipul Jamil

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bramudija Hadinoto menambahkan, volume transaksi real time gross settlement (RTGS) meningkat 12 persen dalam 5 tahun terakhir. Volume transaksi Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) juga meningkat 14 persen. 

Pada Ramadan dan Lebaran, transaksi transfer/RTGS meningkat 10 persen atau sekitar Rp 38 triliun. Kliring meningkat 7 persen atau setara dengan Rp 730 miliar. ’’Puncak transaksi adalah H-2 Lebaran,” tuturnya. (dee/c5/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan Mengajarkan Kedisiplinan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler