jpnn.com, SURABAYA - Polsek Tegalsari, Surabaya, berhasil membekuk komplotan spesialis gendam yang kerap beraksi di mal-mal mewah di kota-kota besar, termasuk di Surabaya, kemarin (20/6).
Dua pelaku komplotan gendam ini dibekuk Tim Anti Bandit Polsek Tegalsari usai beraksi di mal Grand City.
BACA JUGA: Bermodal Jimat dan Telur Diisi Jarum, Sekali Beraksi Raup Rp 100 Juta
Dua tersangka atas nama Dedi Samsudi, 36, warga Jalan Tunggang I No 20 Tangerang dan Azim Arizon, 39, warga Jalan Prambanan No 82, Bandung.
Keduanya baru saja sukses mendapatkan perhiasan dan kartu ATM beserta PIN-nya milik Luxhita, warga Jalan Pandugo Praja. Korban yang tidak sadar menjadi sasaran gendam merugi hingga puluhan juta rupiah.
BACA JUGA: Alamak, Gara-gara Bebek, Setiawan akan Lebaran di Tahanan
Selama beraksi di kawasan Jawa Timur yakni di mal-mal yang ada Malang, Surabaya, dan Sidoarjo, komplotan ini bertempat tinggal di sebuah vila di Trawas, Mojokerto.
Kapolsek Tegalsari Kompol Noerijanto mengatakan bahwa komplotan ini beraksi dengan terlebih dulu mencari perhatian korban.
BACA JUGA: Rumah Program Jokowi Bikin Ibu Ini jadi Penghuni Bui
Setelah korban yakin dan percaya, segera mereka beraksi dengan menghipnotis dan membawa kabur barang-barang berharga milik korban.
"Mereka ini selalu lebih dulu menawarkan barang-barang antik dari luar negeri. Setelah korban memperhatikan, mereka berpura-pura bisa menyembuhkan penyakit korban dengan media telur ayam kampung," terang Noerijanto, Selasa (20/6).
Dia mengatakan, dalam setiap aksinya, pelaku biasa menyasar kaum perempuan yang biasanya selalu membawa atau memakai perhiasan berharga.
"Selama ini pelaku mengincar kaum wanita karena memang paling mudah untuk diambil barang-barang berharganya," terangnya.
Noerijanto menambahkan bahwa komplotan ini memang spesialis beraksi di tempat keramaian seperti mal, terminal, stasiun, dan pelabuhan.
"Jadi mereka selalu mencari korban yang membawa barang-barang berharga sambil membujuk untuk mengobati penyakit korbannya," terangnya.
Atas kejadian ini, Noerijanto mengatakan bahwa Polsek Tegalsari yang memiliki wilayah dengan beberapa lokasi pusat perbelanjaan akan meningkatkan penjagaan di mal-mal dan tempat-tempat keramaian.
"Kami menduga komplotan ini sudah beraksi puluhan kali dengan menyasar tempat-tempat keramaian," terang Noerijanto.
Mantan kapolsek Sukolilo ini berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati serta jangan membawa barang berharga yang memancing tindak kejahatan.
"Apalagi saat ini menjelang lebaran, sehingga kerap memancing tindak kriminal. Kami akan meningkatkan penjagaan di tempat-tempat rawan yang menjadi pusat kerumunan publik ini," tutur Noerijanto. (sar/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setor Rp 107 Juta, Belum jadi PNS kok Diminta Bikin Surat Pengunduran Diri?
Redaktur & Reporter : Soetomo