Perempuan Dianggap Punya Peran Besar Wujudkan Moderasi Beragama

Senin, 03 Oktober 2022 – 22:56 WIB
Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama RI saat menggelar sarasehan dan deklarasi tokoh perempuan mendukung moderasi beragama di Jawa Timur, Senin (3/10). Dokumen Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama RI

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Balitbang dan Diklat Kemenag Suyitno mengatakan bahwa moderasi beragama sikap yang tidak berlebihan, tetapi membutuhkan kerja sama para pihak untuk mewujudkannya.

Dia menyampaikan hal itu saat Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Kementerian Agama RI mengadakan sarasehan dan deklarasi tokoh perempuan mendukung moderasi beragama di Jawa Timur, Senin ini. 

BACA JUGA: Kemenag Butuh 100 Ribu Guru Pelopor Moderasi Beragama, Tertarik?

"Tidak ekstrem serta tidak radikal,” kata Suyitno dalam keterangan persnya, Senin (3/10).

Dia melanjutkan perempuan bisa berperan besar dalam membumikan pemahaman moderasi beragama, karena kaum hawa pada dasarnya menanamkan nilai kasih sayang.

BACA JUGA: Soal Konflik di Lombok Barat, Diah Pitaloka Minta Perkuat Moderasi Beragama

“Di sinilah, letak pentingnya perempuan dalam menyuarakan moderasi beragama,” kata Suyitno. 

Dia mengatakan Indonesia akan menerima banyak manfaat apabila moderasi beragama ditetapkan di Tanah Air. 

BACA JUGA: Komisi VIII DPR Dorong Moderasi Beragama Diimplementasikan di Tengah Masyarakat

"Semua dituntut untuk bersikap moderat agar terwujud Indonesia damai dipenuhi dengan kerukunan, cinta kasih, dan kepedulian,” ujar Suyitno.

Adapun kegiatan sarasehan dan deklarasi tokoh perempuan itu dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, Guru Besar UIN Jakarta Prof. Dr. Hj. Srimulyati, tokoh Budha Julyati Wibowo, dan Pendeta Agus Susanto. (ast/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler