BACA JUGA: AS Serukan Dukungan Lawan Kartel Narkoba
Dengan demikian, empat di antara tujuh posisi kementerian di Swiss kini dijabat oleh perempuan.Sommaruga mendapatkan dukungan 159 dari total 245 anggota parlemen untuk menggantikan posisi menteri terdahulu, Moritz Leuenberger
BACA JUGA: Hubungan Militer RI-Rusia Bakal Normal
"Saya sangat bahagia karena kita akan bisa bekerja samaSebelum 1971, Swiss merupakan negara Eropa yang paling kolot dalam pemilu
BACA JUGA: Mexico Terus Perangi Kartel Narkoba
Sebab, mereka tidak mengizinkan kaum hawa menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu nasionalApalagi, hak untuk dipilih dalam pemilu berskala nasionalNamun, setelah referendum 1971, hak laki-laki dan perempuan menentukan masa depan politik jadi sama besar.Kini, kurang dari empat dekade sejak kesetaraan hak politik pria dan wanita diakui, Swiss menunjukkan perkembangan yang luar biasaKabinet yang semula murni beranggota politisi pria, mulai dimarakkan politisi perempuanMenteri perempuan pertama Swiss terpilih pada 1984Sedangkan kali ini, komposisi politisi laki-laki dan perempuan di negeri bersuhu dingin itu bahkan terbalik.
"Saya sangat bangga politisi perempuan Swiss mampu mendominasi kabinetDengan dukungan 159 suara, terpilihnya Sommaruga benar-benar sebuah kemenangan," ungkap Ketua Partai Sosialis, Christian LevratKemarin, di parlemen, juga berlangsung pemungutan suara untuk memilih menteri keuangan baruDua kandidat perempuan dan dua kandidat laki-laki memperebutkan kursi yang akan ditinggalkan Hans-Rudolf Merz.
"Secara simbolis, ini adalah pesan yang sangat berdaya bagi sebuah negara konservatif seperti Swiss," ungkap Pascal Sciarini, kepala Institut Ilmu Politik di University of Geneva, mengenai dominasi perempuan di kabinetSaat ini, selain Swiss, kabinet yang didominasi politisi perempuan juga bisa dijumpai di Finlandia, Spanyol, Norwegia, serta Kepulauan Cape Verde(hep/c4/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Presiden Somalia Diserang Bom Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi