Perempuan Kepala Keluarga Penerima BLT Terbanyak di Jawa

Kamis, 02 Juli 2020 – 18:57 WIB
Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar memberikan keterangan secara virtual kepada para awak media terkait dengan panduan Protokol Normal Baru Desa, di Jakarta, Kamis (2/7). Foto: Martin/Kemendes PDTT

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Dearah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memaparkan perkembangan terbaru perihal penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

Terhitung 2 Juli 2020, sebanyak 71.065 desa atau setara 95 persen dari 74.835 desa dengan total dana Rp4.532.418.600.000, telah disalurkan.

BACA JUGA: Reformasi Manajemen Data Desa, Ini yang Dilakukan Kemendes PDTT

"Jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BLT Dana Desa sebanyak 7.554.031 keluarga dengan sistimatika Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) sebanyak 2.341.750 atau setara dengan 31 persen," kata Menteri Halim dalam Pernyataan Pers Virtual, Kamis (2/7).

Kemudian KPM yang anggota keluarganya menderita penyakit kronis/menahun sebesar 283.392 keluarga. KPM yang kehilangan mata pencarian sebesar 1.400.483 keluarga serta Petani dan Buruh Tani sebanyak 6.602.190 keluarga.

BACA JUGA: Lewat TTG, Kemendes PDTT Fokus Recovery Ekonomi Desa

Hasil penelahaan data yang dilakukan Kemendes PDTT ditemukan fakta yang cukup menarik yaitu angka Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) cukup tinggi.

Hal ini seharusnya telah menjadi perhatian lama. Untuk itu, Kemendes PDTT memberi perhatian khusus terhadap Perempuan Kepala Keluarga ini yang jumlahnya capai angka 2 jutaan itu.

BACA JUGA: Mendes PDTT Surati Kepala Daerah yang Lamban Tangani BLT Dana Desa

"Untuk itu, kami berikan perhatian khusus dan ada beberapa hal yang akan kita lakukan untuk pendampingan makanya pendataan dilakukan agak mendetail," kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.

Misalnya, dari angka PEKKA yang menerima BLT Dana Desa sebesar 2.341.750, terbanyak ada di Pulau Jawa mencapai 52 persen atau setara 1.220.119 orang.

Langkah pendampingan yang sudah dilakukan pertama, Kemendes sudah lakukan komunikasi dengan Tokoh masyarakat di desa, termasuk aparatur agar menempatkan PEKKA ini secara proporsional menjadi bagian proses pembangunan di desa.

Salah satunya misalnya, PEKKA itu diwakili dalam setiap Musyawarah Desa (Musdes). Kedua, juga diberikan afirmasi dengan pemanfaatan prioritas dalam proses kegiatan pembangunan desa.

"Kami perlu memberikan apresiasi khusus kepada PEKKA karena mereka adalah Tokoh yang hebat dengan kemampuan yang luar biasa," kata Mantan Ketua DPRD Jawa Timur.

Gus Menteri mencontohkan, Tokoh Nasional yang dibesarkan oleh PEKKA seperti mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang telah ditinggalkan ayahnya sejak masih sangat kecil. Gus Menteri sendiri dibesarkan oleh seorang PEKKA.

Kemendes PDTT juga memberikan perhatian kepada Petani dan Buruh Tani penerima BKT Dana Desa yang berjumlah 6.602.190 keluarga atau setara 88 persen.

Persebaran petani dan buruh tani penerima BLT Dana Desa terbanyak di Jawa Timur sebesar 1.133.617 KPM, Jawa Barat 771.127 KPM, Sumatera Selatan 614.578 KPM dan Sumatera Utara 513.163 KPM.

Sebelumnya, Gus Menteri juga memaparkan soal Protokol New Normal Desa.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler