Perempuan Todongkan Senjata Api ke Paspampres di Depan Istana Merdeka Bergerak Secara Individu

Selasa, 25 Oktober 2022 – 13:45 WIB
Dokumentasi - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Aparat menangkap seorang perempuan bersenjata api jenis FN yang mengacungkan senjata kepada anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (25/10) pagi. 

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan perempuan tersebut membawa senjata rakitan dengan selongsong tanpa proyektil. 

BACA JUGA: HNW Mengutuk Penodongan Senjata ke Paspampres di Depan Istana Negara

Menurutnya, perempuan membawa senjata api jenis FN itu bergerak secara individu, bukan terorganisasi. 

“Individu, sementara individu,” kata Moeldoko di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10). 

BACA JUGA: Mantan Teroris Komentari Upaya Wanita Bersenjata Api Coba Terobos Istana, Begini

Mantan Panglima TNI itu mengatakan bahwa motif, modus dan tujuan perempuan tersebut sedang didalami oleh aparat. 

“Sedang didalami bahwa yang bersangkutan sepertinya identitasnya berbeda. Berikutnya, memang akan dicek lagi oleh psikolog nanti seperti apa, ya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Perempuan Bercadar Bawa Senpi Coba Masuk ke Istana Negara, Irjen Fadil Bilang Begini

Lebih lanjut Moeldoko mengatakan bahwa keberhasilan petugas meringkus perempuan bersenjata itu menunjukkan aparat memiliki kesigapan tinggi. 

“Berikutnya ini juga bagian dari awareness (kesadaran) kita kepada masyarakat bahwa hal-hal seperti ini ternyata jangan diabaikan. Kita harus waspada,” kata Moeldoko.

Berdasar kronologi yang diterima dari Paspampres, kejadian itu bermula pada Selasa pagi ketika seorang perempuan berumur sekitar 30 tahun terpantau bergerak menuju ke pembatas jalan raya Istana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara.

Pada saat yang bersamaan, anggota Paspampres Prajurit Dua (Prada) Angga Prayoga yang sedang berjaga di dalam pos Istana Merdeka, melihat gerakan yang mencurigakan dari perempuan tersebut. 

Dari pembatas jalan, perempuan tersebut terlihat menuju area pagar istana yang merupakan zona "Ring 1" Paspampres.

Prada Angga Prayoga kemudian melihat perempuan tersebut mengeluarkan senjata api dan langsung menodongkan ke arahnya. 

Lalu, Angga yang dibantu Prajurit Satu Gede Yuda meringkus perempuan itu dan merebut senjata api yang dibawa. 

Atas kesigapan dari kedua personel Paspampres, maka perempuan itu bisa diringkus dan diserahkan kepada polisi yang berada di Pos Gatur untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler