Pergantian Dirut Pertamina Tak Tunggu Wapres

Kamis, 05 Februari 2009 – 06:35 WIB
JAKARTA - Pergantian Dirut PT Pertamina yang rencananya dilakukan pekan ini dipastikan tak menunggu kehadiran Wapres Jusuf KallaMeski Kalla menjadi wakil ketua Tim Penilai Akhir (TPA), pengumuman calon orang nomor satu di BUMN migas itu tidak ditunda-tunda lagi

BACA JUGA: BI Rate Turun Jadi 8,25 Persen

Saat ini Kalla melawat ke Jepang, Amerika Serikat, Belgia, dan Belanda
Baru pekan depan dia tiba di tanah air.

''Tetap diumumkan minggu ini,'' ujar Menteri BUMN Sofyan Djalil di Jakarta, Rabu (4/2)

BACA JUGA: Bakrie Telekom Incar 10 Pelanggan

Menurut Sofyan, hingga kini sudah lebih dari tiga orang yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk menduduki pucuk pimpinan Pertamina
Namun, Sofyan enggan menyebutkan nama-nama yang telah mengikuti seleksi.

Selama ini nama yang meramaikan bursa Dirut Pertamina, di antaranya Kuntoro Mangkusubroto (mantan Mentamben), Erry Ryana Hardjapamekas (mantan Dirut PT Timah dan mantan wakil ketua KPK), serta Gita Wirjawan (mantan senior VP JP Morgan Indonesia).

Dari internal Pertamina muncul nama Achmad Faisal (direktur pemasaran dan niaga), Karen Agustiawan (direktur hulu), serta Sonny Sumarsono (mantan direktur umum dan SDM).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro mengaku belum mengetahui kapan sidang TPA dilaksanakan

BACA JUGA: IMF: Ekonomi Asia Pulih Tahun Depan

Yang jelas, semua proses pemilihan Dirut BUMN harus lewat sidang TPAAnggota TPA terdiri atas presiden, wakil presiden, menteri teknis (ESDM), menteri keuangan, sekretaris kabinet, sekretaris negara, dan menteri BUMN''Saya belum tahu jadwalnya (sidang TPA),'' kilahnya.

Purnomo menambahkan, masalah yang terkait Pertamina akan berjalan seperti biasa dan tidak terganggu masalah pergantian''Pergantian (Dirut) itu kan hanya perorangan, bukan sistem,'' jelasnya.

Sementara itu, di penghujung masa jabatannya, Ari HSoemarno kemarin justru didapuk sebagai koordinator gugus tugas antikorupsi dalam forum Tiga Pilar Kemitraan untuk periode 2009-2010.

Menurut Ari, kegiatan yang dilakukan forum Tiga Pilar Kemitraan mengarah pada pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dengan menekankan upaya pencegahan''Saya akan laksanakan amanah ini sebaik-baiknya,'' ujarnya setelah penekenan MoU di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) kemarin (4/2).

Dalam forum tersebut, gerakan dilakukan melalui kampanye antikorupsi, penyusunan modul antikorupsi, serta mendorong penandatanganan pakta integritas pada instansi pemerintah''Forum ini juga memfasilitasi pembentukan tim pemantau independen,'' katanya.

Tiga Pilar Kemitraan merupakan sebuah gugus tugas kemitraan yang dibentuk pemerintah yang diwakili Menteri PAN, masyarakat yang diwakili beberapa LSM antikorupsi, serta dunia bisnis yang diwakili Kadin.

Menteri PAN Taufiq Effendi mengatakan, Tiga Pilar Kemitraan merupakan forum kegiatan bersama dalam upaya mencegah korupsi antarunsur pemerintah, dunia usaha, dan masyarakatMisalnya, dalam proses pengadaan barang atau tender''Ini kerap terjadi tanpa pernah ada koordinasi dan pengawasan,'' ujarnya.

Penunjukan Ari HSoemarno sebagai koordinator gugus tugas antikorupsi disambut positif manajemen PertaminaVice President Komunikasi PT Pertamina Anang Rizkani Noor mengatakan, penunjukan itu merupakan bukti pengakuan terhadap komitmen Pertamina melakukan program antikorupsi''Ini selaras dengan program Pertamina Clean,'' ujarnya(owi/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Januari, Produksi Gas Tembus 7.643 Juta Kaki Kubik Per Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler