Pergantian Nama Jalan Menuai Protes, Wagub DKI Bicara soal Teladan

Jumat, 01 Juli 2022 – 17:46 WIB
Pengendara melintas di Jalan Haji Bokir Bin Djiun, nama jalan baru yang mengganti Jalan Raya Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/6). Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengganti 22 nama jalan raya di Jakarta. Foto: Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi banyaknya protes terkait perubahan 22 nama jalan.

Menurutnya pergantian nama jalan tersebut sudah melalui proses pembahasan dan pertimbangan yang panjang.

BACA JUGA: Anies Ubah Nama Jalan, Prasetyo Siap Tampung Laporan Korban

“Terkait komplain masyarakat, kami memahami dan mengerti. Kami menampung dan memberikan perhatian dengan penamaan jalan dengan tokoh-tokoh Betawi,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jumat (1/7).

Mantan anggota DPR RI ini menuturkan maksud penggantian nama jalan tersebut untuk memberikan penghormatan kepada tokoh Betawi yang dianggap berjasa bagi Jakarta.

BACA JUGA: Ratusan Warga Kepulauan Seribu Bikin KTP Baru Imbas Perubahan Nama Jalan

“Ini dimaksudkan baik untuk memberikan penghargaan dan penghormatan, dan mudah-mudahan menjadi teladan bagi semua,” katanya.

Terkait protes dari Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang merasa tak dilibatkan dalam proses penggantian nama, menurut Riza pihaknya sudah mempertimbangkan sendiri.

BACA JUGA: Ruhut Komentari Perubahan Nama Jalan dan Tantang Anies Lakukan Ini, Berani Enggak?

“Kami sudah melalui satu proses,” tuturnya.

Perubahan nama jalan menuai protes dari warga termasuk di wilayah Tanah Tinggi Jakarta Pusat dan Jalan Madrasah. (mcr4/jpnn)

Berikut 22 nama jalan yang diubah menjadi nama tokoh Betawi:

1. Jalan Entong Gendut (sebelumnya Jalan Budaya).

2. Jalan Haji Darip (sebelumnya Jalan Bekasi Timur Raya).

3. Jalan Mpok Nori (sebelumnya Jalan Raya Bambu Apus).

4. Jalan H. Bokir Bin Dji'un (sebelumnya Jalan Raya Pondok Gede).

5. Jalan Raden Ismail (sebelumnya Jalan Buntu).

6. Jalan Rama Ratu Jaya (sebelumnya Jalan BKT Sisi Barat).

7. Jalan H. Rohim Sa'ih (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Barat).

8. Jalan KH. Ahmad Suhaimi (sebelumnya bernama Bantaran Setu Babakan Timur).

9. Jalan Mahbub Djunaidi (sebelumnya Jalan Srikaya).

10. Jalan KH. Guru Amin (sebelumnya Jalan Raya Pasar Minggu sisi Utara).

11. Jalan Hj. Tutty Alawiyah (sebelumnya Jalan Warung Buncit Raya).

12. Jalan A. Hamid Arief (sebelumnya Jalan Tanah Tinggi 1 gang 5).

13. Jalan H. Imam Sapi'ie (sebelumnya Jalan Senen Raya)

14. Jalan Abdullah Ali (sebelumnya Jalan SMP 76).

15. Jalan M. Mashabi (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Utara).

16. Jalan H. M. Shaleh Ishak (sebelumnya Jalan Kebon Kacang Raya Sisi Selatan).

17. Jalan Tino Sidin (sebelumnya Jalan Cikini VII).

18. Jalan Mualim Teko (sebelumnya Jalan depan Taman Wisata Alam Muara Angke).

19. Jalan Syekh Junaid Al Batawi (sebelumnya Jalan Lingkar Luar Barat).

20. Jalan Guru Ma'mun (sebelumnya Jalan Rawa Buaya).

21. Jalan Kyai Mursalin (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang).

22. Jalan Habib Ali Bin Ahmad (sebelumnya Jalan di Pulau Panggang). 


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler