Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Terjun ke Dunia Investasi

Sabtu, 12 November 2022 – 17:15 WIB
Maraknya investasi bodong terus bermunculan dan meresahkan masyarakat. Untuk itu, berikut ini penjelasan lebih detail sebelum terjun ke dunia investasi. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Maraknya investasi bodong terus bermunculan dan meresahkan masyarakat.

Pasalnya, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri baru-baru ini menetapkan tersangka baru, yaitu Reza Paten yang diduga melakukan penipuan investasi bodong dengan modus robot tradng Net89.

BACA JUGA: Jaksa Agung: Tindak Tegas Pelaku Pungli Investasi

Berkaca dari hal diatas, Co-Founder Lifepal Benny Fajarai membagikan beberapa tips yang dapat berguna untuk diketahui sebelum kamu memilih investasi dengan tepat.

Berikut ini penjelasan lebih detail sebelum kamu memutuskan untuk terjun ke dunia investasi:

BACA JUGA: Jateng Sumbang 8,4 % Perekonomian Nasional, Ganjar: Pintu Investasi Masih Terbuka Lebar

1. Cek legalitas badan yang menyediakan investasi tersebut.

Tidak ada salahnya untuk melakukan riset terhadap lembaga atau perusahaan yang menawarkan investasi.

BACA JUGA: Tingkatkan Peluang Investasi, Triv Listing Kripto Aptos di Platformnya

Menurut Beni, dengan memiliki informasi lebih detail termasuk mengenai legalitasnya, tentunya kamu akan semakin lebih tenang ketika mengeluarkan uang untuk investasi.

Salah satu hal penting yang bisa dilakukan ialah memastikan apakah lembaga terkait memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jangan hanya terpaku dari satu sumber informasi saja seperti statement dari perusahaan investasi bahwa perusahaannya telah terdaftar di OJK.

2. Jangan tergiur keuntungan besar

Ketika Anda ditawarkan sebuah return investasi yang sangat besar dan jauh di atas angka rata-rata, alangkah baiknya untuk tidak langsung setuju atau menerima tawaran tersebut.

Adapun, salah satu hukum dasarnya bahwa nilai return seiring dengan nilai risiko yang dimilliki. Apabila tawarannya memberikan return yang sangat besar namun dengan nilai risiko yang rendah, maka hal tersebut dapat dipertanyakan.

3. Jangan hanya ikut-ikutan.

Jika tidak mengerti investasi, alangkah baiknya tidak ikut-ikutan untuk mengeluarkan anggaran hanya dikarenakan FOMO atau Fear Of Missing Out.

Keputusan instan untuk ikut-ikutan melakukan investasi tanpa persiapan dan strategi yang tepat sangat rentan, bahkan banyak orang yang merugi ditengah jalan dan kemudian memutuskan untuk langsung berhenti.

4. Bekali diri mulai dengan dana darurat hingga proteksi asuransi.

Di dalam dunia investasi pasti ada kemungkinan nilai investasi yang untung dan merugi.

Oleh karena itu, persiapkan rencana cadangan apabila hal berjalan tidak sesuai yang diharapkan, mulai dari dana darurat,  jangan tempatkan seluruh uang pada instrumen investasi.

Asuransi berguna menghindari diri dari kerugian finansial yang mendadak, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa hingga asuransi kendaraan menjadi bekal yang akan berguna di masa depan.(mcr28/jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
investasi   asuransi   OJK   Lifepal  

Terpopuler