Perhitungan Enam Provinsi Kelar Jumat

Kamis, 30 April 2009 – 20:12 WIB

JAKARTA - Hingga Kamis sore (30/4), perolehan suara sementara nasional yang dihitung secara manual sudah mencapai 30.532.841 suaraPDI Perjuangan masih unggul sementara dari total 11 provinsi yang sudah diteken rekapitulasinya

BACA JUGA: Pengamat Hukum Minta KPU Diganti

Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (1/5), akan membereskan enam provinsi lagi, termasuk dua provinsi yang kembali ditunda yaitu Sumsel dan Bengkulu.


Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary, Kamis sore, secara resmi menutup sementara rekapitulasi penghitungan perolehan suara nasional secara manual
Penundaan juga terjadi untuk Kalimantan Selatan dan Banten

BACA JUGA: Golkar Unggul di Riau

Persoalannya sama, penundaan itu karena adanya protes dari para saksi partai politik saat rekapitulasi manual yang dipusatkan di hotel Borobudur Jakarta Pusat
Sementara itu, penundaan untuk Sumsel dan Bengkulu belum sempat dibereskan karena waktu tak memadai lagi.

"Untuk Sumatera Selatan dan Bengkulu, terpaksa kita tunda besok (Jumat, 1 Mei 2009, red), sekitar pukul 09.30 Wib," kata Hafiz.

Debat berujung pada penundaan penandatangan rekapitulasi juga terjadi untuk Provinsi Banten, Kalimantan Selatan

BACA JUGA: Golkar Dalam Posisi Outside

"Jadi besok itu kita selesaikan untuk Sumsel, Bengkulu, Banten, Kalsel, sekaligus Gorontalo dan Sulawesi Tenggara," papar Hafiz.


Sementara itu, hingga Kamis sore sudah sebelas provinsi selesai direkap dan dituangkan dengan tanda tanganTotal suara masuk sebanyak 30.532.841 suaraPDI Perjuangan tampil mengejutkan, partai berlambang banteng moncong putih itu unggul sementara dari Demokrat, yang selama ini diunggulkan oleh hitungan quick count (hitung cepat) versi lembaga survey dan real count versi KPU.

Sebelas provinsi itu ialah DIY, Bangka Belitung, Bali, Sumatera Barat (I dan II), Jawa Tengah (I-X), Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Lampung (I dan II), Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara.

 
Hitungan parpol sementara ini didominasi PDIP, partai Megawati itu memperoleh 19,80 persen atau 6.044.087 suaraPartai Demokrat menyusul pada urutan kedua, yang memperoleh 5.184.246 suara atau 16,98 persenUntuk pertama kali, partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berada dibawah urutan PDIP untuk hitungan Pemilu Legislatif 9 April 2009.


Partai Golkar berada di urutan ketiga dengan perolehan 4.359.797 suara atau 14,28 persenPartai Amanat Nasional (PAN) berani melampaui Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan urutan keempatPAN memperoleh 2.296.821 suara atau 7,52 persen, barulah disusul PKS dengan perolehan 2.063.506 suara atau 6,76 persen.


Urutan keenam disusul Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan 1.620.793 suara atau 5,31 persen, dibayang-bayangi oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memperoleh 1.535.324 suara atau 5,03 persenPartai Gerindra memegang 4,49 persen atau meraup 1.372.183 suara, disusul Partai Hanura dengan perolehan 1.088.030 suara atau 3,56 persen.

Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Arif Wibowo yang menjadi saksi rekapitulasi mengutarakan, menyambut gembira perolehan suara sementara PDIP yang melampaui suara rivalnya, Demokrat dan Golkar"Ya, ini belum final seluruhnyaTapi kami tetap bersyukur karena ternyata hasil quick count dan real count itu tidak selalu sama dengan penghitungan manualIni pendidikan politik yang bagus buat kita bangsa demokrasi," tukasnya.(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Tiga Petugas IT KPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler