jpnn.com - JAKARTA - Perum Perhutani tahun ini ditunjuk pemerintah untuk membangun Pabrik Sagu di Sorong Selatan, Papua. Pasalnya saat ini masyarakat Papua makin sulit untuk mendapat sagu. Sebagai BUMN yang mengelola perencanaan hutan, Perhutani pun menerima penunjukan itu.
"Sebetulnya ini masalah keprihatinan warga di Papua. Masa orang Papua kesulitan makan sagu di Papua. Makanya susah kalau tidak ada yang memulai ini, tapi karena kami yang ditunjuk, kami terima tugas ini," ujar Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto di sela acara ulang Tahun Perum Perhutani ke-53 di Gedung Manggala Wanabhakti, Jakarta, Sabtu (29/3).
BACA JUGA: Perhutani Tingkatkan Status Tiga Ribu Pegawai
Namun sulitnya menjangkau lokasi untuk menanam sagu di Sorong, Bambang meminta bantuan pemerintah.
"Medannya masih sulit dijangkau dan sangat jauh. Untuk itu kami minta support dari pemerintah karena kami sendiri kesulitan, terutama dari sisi infrastruktur," beber pria berkacamata ini.
BACA JUGA: Kapal Nasional Tambah 6.312 Unit
Pembangunan pabrik sagu ini dalam rangka mendukung agenda ketahanan pangan nasional. Investasi untuk pembangunan pabrik ini diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 80 miliar. Adapun kapasitas yang diproduksi dari pabrik Sagu ditargetkan mencapai 30 ribu ton per tahun.
Selain bantuan dari segi infrastruktur, Bambang juga berharap pemerintah mendukung dalam ketersediaan energi atau bahan bakarnya. Pihaknya menargetkan tahun 2015, pabrik sagu ini dapat beroperasi.
BACA JUGA: Mobil Baru Wajib Dua Bahan Bakar
"Akhir tahun 2015 lah kita perkirakan sudah bisa beroperasi pabriknya," tukasnya. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tren Properti Luar Kota Naik
Redaktur : Tim Redaksi