Perihal Beras Bansos Berkutu, Serikat Mahasiswa Jawa Timur Ancam Seruduk Kemensos

Sabtu, 14 Agustus 2021 – 18:10 WIB
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak saat meninjau beras berkutu di Bangkalan. Foto: Antara/Humas

jpnn.com, JAKARTA - Temuan beras bansos berkutu di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur memancing reaksi sekelompok Mahasiswa Jawa Timur di Jakarta.

“Kami akan menggelar aksi di Kantor Kemensos untuk menyikapi bansos beras berkutu di Bangkalan,” kata Koordinator Nasional (Kornas) Serikat Mahasiswa Jawa Timur di Jakarta, Khoirul Amri kepada JPNN.com, Sabtu (14/8/2021).

BACA JUGA: Beras Bansos Dilaporkan Menggumpal dan Busuk, Bulog Bergerak

Menurut Amrin, sikap Serikat Mahasiswa Jatim ini untuk merespons temuan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak soal beras berkutu untuk bantuan sosial atau beras bansos dari Kementerian Sosial bagi masyarakat Bangkalan.

Amri menjelaskan, persoalan beras bansos berkutu juga tidak hanya terjadi di Bangkalan.

BACA JUGA: Legislator Jatim Minta Polisi Usut Kasus Bantuan Beras Berkutu

“Tim investigasi dari Serikat Mahasiswa Jatim juga menemukan beras bansos berkutu di daerah lainnya seperti  Blitar dan Nganjuk,” ucap Amri.

Amri menduga ada pihak yang mengambil keuntungan dengan melakukan perbuatan melawan hukum.

BACA JUGA: Sidak Wagub Emil ke Bangkalan, Temukan Beras Bansos Berkutu

“Kami menganggap dalam situasi pandemi seperti ini tidak patut ada pihak-pihak yang berusaha mengambil keuntungan dengan cara melawan hukum dan tidak manusiawi,” ujar Amri.

Setelah mencuat persoalan beras berkutu, menurut Amri, Serikat Mahasiswa Jawa Timur melakukan investigasi dan menemukan dugaan bahwa perusahaan yang terlibat dalam pengadaan beras berkutu tersebut adalah orang dekat petinggi di Kemensos.

“Tim investigasi kami menemukan benang merah dugaan keterlibatan anak dari petinggi di Kemensos dalam pengadaan beras berkutu tersebut. Temuan Serikat Mahasiswa Jawa Timur, bermula dari informasi soal temuan Wakil Gubernur Jawa Timur soal beras berkutu,” kata Amri.

Oleh karena itu, Amri mendesak pihak Kepolisian melakukan penyelidikan terhadap perusahaan yang menyalurkan beras berkutu yang tidak sesuai standar.

Dia menilai kasus tersebut sebagai bentuk kejahatan dan tindak pidana korupsi. Oleh karena itu, pelaku kejahatan harus ditindak tegas.

“Jika kasus ini tidak diungkap maka Serikat Mahasiswa Jawa Timur akan mengerahkan massa di kantor Kemensos,” tegas Amri.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler