Peringatan! 86 Perahu Penyeberangan Tak Ada Pengaman

Selasa, 11 Oktober 2016 – 06:16 WIB
Perahu penyeberangan Bengawan Solo. Foto: JPG

jpnn.com - BOJONEGORO--Sebanyak 86 transportasi penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, tidak dilengkapi dengan alat keselamatan.

Namun, banyak warga yang masih memilih alat transportasi sungai ini untuk melakukan penyeberangan, meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BACA JUGA: Ormas Islam di Daerah Ini Juga Demo Ahok

Salah satu penyeberangan perahu yang paling ramai adalah di Taman Bengawan Solo, di Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan Kota Bojonegoro.

 Setiap pagi maupun sore hari, penyeberangan perahu di tempat ini selalu dipadati warga yang akan akan melakukan penyeberangan.

BACA JUGA: BK Lamban Usut Kasus Video Dua Anggota Dewan Konsumsi Narkoba

Meskipun sering kali terjadi overload penumpang, nahkoda perahu tetap menjalankan aktivitas penyeberangan.

Keselamatan penumpang seolah kurang diperhatikan, mengingat arus Bengawan Solo yang mengalir di Kabupaten Bojonegoro cukup kencang.

BACA JUGA: 35 Tempat Karaoke di Kota Santri, Awas Prostitusi Terselubung!

Di Kabupaten Bojonegoro sudah dua kali terjadi insiden tenggelam perahu penyeberangan dan menewaskan belasan penumpangnya.

Terakhir, insiden perahu tenggelam di Bengawan Solo, terjadi di Kabupaten Tuban yang menewaskan tujuh santri Pondok Pesantern Langitan Tuban.

Meskipun demikian, para penumpang tetap memilih transportasi perahu, karena jarak yang mereka tempuh untuk pulang ke rumah mereka jauh lebih dekat.

Sementara bila harus memutar melewati jembatan yang jaraknya hampir 15 kilometer.

Sugeng Agung, Kasi Binaan Angkutan Air Dishub Bojonegoro menyebutkan, ada 86 penyeberangan perahu di wilayahnya.

Dari jumlah tersebut, semua tidak terpasang alat keselamatan, seperti pelampung penumpang, maupun alat keselamatan lain.

"Padahal pihak Dinas Perhubungan telah memberikan alat keselamatan tersebut pada penambang," ujarnya.(end/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Marak Begal, Kuliah Malam Ditiadakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler