jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri Rapimnas Bravo 5 menjadi peringatan bagi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jokowi saat itu mengingatkan para sukarelawan Bravo tidak terburu-buru menentukan sikap dukungan di Pilpres 2024.
BACA JUGA: Siapa Pengirim Karangan Bunga yang Minta Irjen Ferdy Sambo Jangan Gentar?
Menurut Jokowi, seseorang dengan elektablitas tinggi belum tentu dicalonkan partai politik sebagai calon presiden (capres).
"Omongannya Jokowi itu seribu persen benar," kata Arief Poyuono dalam keterangan yang diterima JPNN.com, Sabtu (27/) malam.
BACA JUGA: Usulan Capres 2024 Versi Kader PAN, Ada Nama Zulhas, Puan, Ganjar, hingga Anies
Dia lantas menyentil dua nama yang saat ini kerap bertengger di peringkat teratas survei elektabilitas berbagai lembaga, yakni Anies dan Ganjar.
Menurut Arief, Anies Baswedan dan Ganjar bahkan sudah memiliki sukarelawan di mana-mana.
BACA JUGA: Ucapan Putri Candrawathi Membuka Topengnya Sendiri, Reza Indragiri: Dia Bukan Korban
"Ganjar katanya elektabilitasnya tinggi, Anies juga elektabilitasnya tinggi. kalau tidak dicalonkan parpol, piye? Melongo, mas, melongo sukarelawannya," ujar Arief.
Mantan wakil ketua umum Gerindra itu mengatakan dua nama yang sudah dipastikan mendapat dukungan penuh partai baru dua tokoh, yaitu Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
"Yang sudah jelas punya tiket maju jadi capres itu siapa? Prabowo, Puan Maharani. Jadi, Ganjar dan Anies itu harus sadar, jangan terburu-buru," lanjut pria nyentrik itu.
Ketua umum FSP BUMN Bersatu itu juga menyarankan agar Ganjar dan Anies tidak perlu terlalu gencar mempromosikan diri, apalagi sampai melakukan deklarasi.
"Jangan mendahului. Kalau tidak kuat, jangan membunuh. Kalau memang Allah sudah menentukan siapa jadi presiden, Allah menunjuk dia jadi presiden, pasti ada jalannya," kata Arief Poyuono.
Presiden Jokowi mengatakan sosok yang memiliki elektabilitas tinggi belum tentu akan dicalonkan oleh parpol.
BACA JUGA: Kasus Brigadir J, Analisis Reza tentang Kepentingan Putri Candrawathi, Soal Cinta, Oh
"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka tidak mau bagaimana?" ucap Jokowi di Rapimnas Bravo 5, Jumat (26/8). (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam