Peringati 200 Tahun Letusan Tambora, Pemda NTB Undang Jokowi

Rabu, 11 Maret 2015 – 23:12 WIB
Presiden Pacific Asia Travel Association (PATA)  Indonesia Chapter, Purnomo Siswoprasetjo (kiri), bersama Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) dan Wakil Gubernur NTB, M Amin dalam acara penandatanganan nota kesepahaman promowi pariwisata NTB di Kementerian Pariwisata Jakarta, Rabu (11/3) sore. Foto: Zulhakim/JPNN

jpnn.com - JAKARTA -  Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana menggelar acara peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora pada 11 April yang akan datang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dijadwalkan hadir dalam acara yang sengaja dikemas untuk menyedot wisatawan itu.

Rencana Jokowi menghadiri peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora itu terungkap dalam jumpa pers acara penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) promosi pariwisata antara Pemda NTB dengan Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (11/3) sore. Wakil Gubernur NTB, M Amin menyatakan bahwa pihaknya sudah menggelar koordinasi agar presiden bisa hadir di acara itu.

BACA JUGA: Istri yang Pengin Enak, tapi tak Mau Urus Anak

''Kami sudah bicarakan dengan Andi Wijayanto (sekretaris kabinet, red). Insya Allah Pak Presiden akan menghadiri,'' ujar Amin.

Peringatan 200 tahun letusan Gunung Tambora itu merupakan bagian dari program “Tambora Menyapa Dunia” yang diluncurkan Pemda NTB pada 2013 silam. Kegiatan pariwisata itu mengambil momentum 200 tahun meletusnya Gunung Tambora di Pulau Sumbawa pada April 1815. Kegiatan itu ditargetkan mampu menjaring 1,7 juta wisatawan untuk datang ke NTB.

BACA JUGA: Sering Berkunjung ke Rumah, Siswi SMP Ini Tujuh Kali Diajak Bercinta

Sedangkan MoU antara Pemda NTB dengan PATA Indonesia Chapter merupakan bagian dari upaya menggenjot promosi pariwisata di provinsi yang beribu kota di Mataram itu. Presiden PATA Indonesia Chapter, Purnomo Siswoprasetjo menjelaskan, kerja sama itu merupakan upaya untuk membangun sinergi dengan pihak terkait guna memajukan pariwisata yang saling menguntungkan.

“Mudah-mudahan kesempatan yang baik ini bisa ditangkap oleh kawan-kawan travel agent, ticket agent untuk menjual paket-paket ke wilayah tersebut,’’ ujarnya.

BACA JUGA: PDIP Ogah Usung Risma di Pilwali Surabaya

Menteri Pariwisata  Arief Yahya yang menyaksikan penandatanganan MoU mengapresiasi kerja sama yang terjalin antara PATA dengan Pemda NTB. Karenya, Kementerian Pariwisata juga akan memberi dukungan penuh untuk mengembangkan pariwisata NTB.

Salah satu bentuk dukungan dari Kementerian Pariwisata adalah menggelontorkan dana tambahan sebesar Rp 10 miliar untuk promosi pariwisata NTB.  “Jadi tambahannya 10 miliar jadi silahkan digunakan,’’ imbunya.

Namun demikian Arief mengingatkan bahwa tambahan dana itu harus bisa dimanfaatkan untuk menguatkan branding pariwisata NTB. Maksudnya, dana tersebut harus lebih banyak dialokasikan dalam kegiatan  promosi.

Arief menambahkan, selama ini terdapat pola yang kurang tepat dalam alokasi anggaran. Misalnya, pemda justru  kerap mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk penyelenggaraan event pariwisata tanpa memperhatikan cara mengemas dan mempromosikannya.

Akibatnya, kata Arief, kegiatan yang dilaksanakan tidak dikenal luas oleh wisatawan. ‘’Jangan sampai capek di evennya tapi ngga ada yg tahu,’’ imbuhnya.(zul/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Ribu Warga Batam Mengucap Syukur, Kenapa? Ini Alasannya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler