jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono mendonasikan obat-obatan dalam memperingati Hari Malaria se-Dunia di Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (31/5).
Satu di antara obat yang didonasikan ialah Artesun Injection. Obat itu diyakini sangat dibutuhkan bagi yang terkena kasus malaria.
BACA JUGA: Pemuda MFI Mengantar Temannya ke Indekos Dini Hari, Tega Berbuat Terlarang, Oh
“Artesun Injection ini bermafaat dan dibutuhkan bagi penderita malaria. Saya berharap bantuan ini bisa menolong saudara-saudara di sini (NTB, red),” kata Agung di Hotel Novotel, NTB, Selasa (31/5).
Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu menyalurkan obat-obatan melalui Kosgoro 1957 di NTB.
BACA JUGA: Pulang Mabuk dan Berbuat Tak Terpuji terhadap Ibu Kandung, MJ Tewas Dibacok Sang Kakak
Obat itu diketahui berasal dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu.
“Obat Artesun Injection yang dibutuhkan sebanyak 450 vial berasal dari pabrikan berstandar tertinggi yaitu PQ WHO dari PT Fosun Pharma,” ujar Agung.
BACA JUGA: 2 Buronan Polda Lampung Ini Ditangkap di NTB, Mereka Ternyata
Ketua DPR RI periode 2004-2009 itu mengatakan Artesun Injection ialah obat untuk kasus malaria berat yang importirnya PT Bhineka Usada Raya.
Obat yang disumbangkan Agung Lakosono semuanya berstandar paling tinggi yaitu PQ WHO. Nantinya, untuk dosis anak kecil akan tiba pada Oktober 2022.
“Prevalansi malaria 89 persen ada di Papua di mana 39 persen yang meninggal adalah anak kecil dan Indonesia nomor dua tertinggi setelah India," ujar dia.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyambut baik bantuan yang disalurkan melalui pihaknya.
“Semoga obat-obatan ini bermanfaat dalam upaya menyembuhkan para penderita Malaria Berat di Indonesia,” katanya.
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar itu berharap kasus Malaria ringan maupun berat bisa ditangani dengan baik terutama bagi para anak-anak yang menjadi korban.
“Harus ada penanganan cepat, apalagi, kasus Malaria ini menyerang anak-anak Indonesia. Ini berbahaya sekali,” ungkapnya. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Sebut NTB dan NTT Layak Jadi Tuan Rumah Bersama PON 2028
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan