Peringati HLH Sedunia, Pertamina Kembalikan 109,9 Ha Kawasan Lindung Mangrove

Rabu, 04 Juni 2014 – 12:00 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Kembalikan fungsi ekologis serta meningkatkan peran ekonomis kawasan lindung di pesisir pantai, PT. Pertamina (Persero) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) merehabilitasi hutan mangrove di Desa Muara, Kampung Muara Ujung, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. 

Bersama masyarakat desa yang notabene bermata pencaharian nelayan darat, Pertamina sejak 2012 silam sedikitnya berhasil menanam 175 ribu bibit mangrove jenis baku dan api-api.

BACA JUGA: Ahok Tantang Udar Polisikan Jaksa

Jumlah itu mengembalikan 109,9 hektar kawasan lindung mangrove yang hilang karena kurang pedulinya masyarakat terhadap bahaya abrasi dan sapuan ombak.

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup (HLH) Sedunia yang jatuh setiap 5 Juni, Pertamina berkesempatan melihat kembali hasil budi daya masyarakat Desa Muara dalam menyemai, menanam, dan memelihara tanaman mangrove.

BACA JUGA: Tabung Gas Meledak, 6 Orang Terbakar

Selain bertujuan mengembalikan kesimbangan eksosistem pantai yang terkena abrasi air laut sejak 2002, program ini juga bagian pengoptimalan fungsi membangun kawasan ekowisata yang bersandar pada pelestarian hutan.

"Misi Jangka panjang kami, kedepannya masyarakat dapat menikmati kawasan wisata ekologis yang nyaman yang diperlengkapi sarana pendukung yang layak, seperti dock, cottage, tracking mangrove, menara pandang, dan sebagainya," terang Binu Bowo Ispramito, Pjs CSR Manager PT. Pertamina, Rabu (4/6).

BACA JUGA: Kejagung Cecar Dua Saksi Terkait Tender Bus Transjakarta

Dengan demikian, terang dia, masyarakat sekitar dapat menikmati manfaat ekonomis yang besar. Secara fungsi sosial ekonomi, terjaganya hutan mangrove berfungsi sebagai habitat satwa ikan, udang dan kepiting. 

"Adapun perbaikan ekosistem air ini berpotensi mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat," ujarnya.

Sementara fungsi ekologis, lanjut dia, berperan dalam mitigasi perubahan iklim melalui penyerapan karbon.

"Selain itu juga mencegah timbulnya kerusakan pantai yang diakibatkan proses sedimentasi dan abrasi. Sebab itu, kami akan selalu mendukung upaya pelestarian hutan mangrove di Indonesia," imbuhnya.(asp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Transjakarta, Dua Saksi Pihak Swasta Digarap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler