jpnn.com, MALANG - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mendorong masyarakat untuk melindungi para lansia.
Imbauan itu bersamaan dengan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) pada 29 Mei.
BACA JUGA: Takziah ke Kediaman Buya Syafii Maarif, Gubernur Khofifah Kenang Sosok Ulama Karismatik
"Saya mengajak masyarakat untuk menjaga dan melindungi lansia dari beberapa penyakit menular, seperti Covid-19," ungkapnya.
Hal tersebut dikatakan Khofifah saat menghadiri pelantikan PC Muslimat NU Kota Malang di Aula KH Abdurrahman Wahid Unisma Malang (29/5).
BACA JUGA: Buka Kongres III Pergunu, Khofifah Minta Kualitas Guru Harus Ditingkatkan
Sebagaimana diketahui, lansia rentan rentan terhadap penularan Covid-19. Begitu pula kesejahteraannya.
“Meskipun pandemi Covid-19 saat ini keadaannya terus melandai, saya mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga dan melindungi para lansia dari risiko terpapar virus," kata Khofifah.
BACA JUGA: Khofifah Bersama Kapolda dan Pangdam Gelar Sidak Minyak Goreng, Hasilnya Mengejutkan
Dia mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan melindungi para lansia dari terpapar virus Covid-19 adalah vaksinasi.
Berdasarkan data Dashboard SI Satu Data Covid-19 KCPEN (Kontrol Tower Vaksin) per Jumat (27/5), capaian target vaksinasi dosis lansia di Jatim untuk dosis 1 mencapai 77,51 persen, dosis 2 mencapai 64,15 persen, dan dosis 3 mencapai 14,78 persen.
"Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, sebagian besar dosis keduanya telah mencapai lebih dari 60 persen. Namun, ada 11 kabupaten/kota yang dosis dua masih di bawah 60 persen. Untuk itu, mohon bagi 11 kabupaten/kota ini dipercepat lagi dosis keduanya," katanya.
Adapun 11 kabupaten/kota yang vaksis dosis kedua bagi lansianya masih di bawah 60% yakni Kabupaten Jember, Kabupaten Madiun, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, dan Kota Probolinggo.
Lebih lanjut, mantan Menteri Sosial RI ini mengungkapkan, keluarga atau lingkungan terdekat menjadi tempat persemaian dan sumber kebahagiaan serta kesejahteraan bagi para lansia.
Pemprov Jatim memiliki program PKH plus yang dikhususnya bagi lansia kurang mampu dan rentan.
Khofifah juga mengajak masyarakat untuk membangun dan menciptakan kebahagiaan di tengah-tengah keluarga, terutama bila di dalam keluarga tersebut ada lansia.
“Tidak hanya yang ada di tengah keluarga, bagi para lansia yang berada di panti sosial pun demikian. Teman-teman dan petugas di panti adalah keluarga mereka,” ungkapnya.
Pemprov Jatim terus mendorong peningkatan kualitas layanan bagi lansia. Salah satunya melalui Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Tresna Werdha (UPT PSTW) Dinas Sosial Jatim.
UPT PSTW tersebar di 7 kabupaten/kota di Jatim. Yakni Jember, Pasuruan, Blitar, Jombang, Magetan, Banyuwangi dan Bondowoso.
"UPT PSTW Dinsos Jatim yang ada di berbagai wilayah ini terus berupaya memberikan layanan bagi para lansia. Mulai dari pemeriksaan kesehatan, perawatan kebersihan diri dan lingkungan, pemberian santunan dan sembako," kata Khofifah.
Dia berharap kepedulian masyarakat terhadap lansia meningkat, terutama terhadap lansia di dalam keluarga.
"Apabila kepedulian meningkat, jumlah lansia telantar bisa dikurangi. Karena lansia tersebut bisa kembali ke keluarga mereka masing-masing," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi