JAKARTA -- Peringatan Hari Buruh atau dikenal dengan May Day di Ibukota Jakarta berlangsung dengan meriahRibuan massa buruh merayakan hari buruh dengan berdemonstrasi di sejumlah titik-titik vital pemerintah di Ibukota
BACA JUGA: Ke DPR, Sri Mulyani Ditolak Lagi
Namun, yang menjadi perhatian pihak keamanan adalah di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan di depan Istana NegaraDalam aksi peringatan May Day kemarin para buruh dan berbagai ormas serta LSM menuntut reformasi sistem jaminan sosial dan perubahan sistem outsourcing
BACA JUGA: Ribuan Buruh Peringati May Day
Dalam orasinya mereka meminta pemerintah merealisasikan berbagai regulasi yang dibutuhkan untuk menjalankan Undang-undang nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)"Selama ini hak-hak kami sering terabaikan, karena itu kami menuntut agar pemerintah memberikan jaminan kesehatan seumur hidup kepada buruh," teriak Syarif, wakil buruh yang berorasi di depan Istana Negara
BACA JUGA: MA Yakin 17 Pengadilan Tipikor Tuntas
"Kami menuntut pembentukan wali amanat untuk mengubah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial," sambungnya.Sejak pagi para aktivis buruh telah mengalir mengalir ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia, sebelum secara bergelombang berarak menuju Istana MerdekaBanyak dari mereka datang dari berbagai sentra industri di sekitar Jakarta, seperti Tangerang dan BekasiSejumlah ruas jalan arteri di ibukota seperti jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin sempat ditutupKemacetan pun tak terhindarkanRatusan polisi di siagakan di beberapa titik diantara Bundaran HI hingga Istana MerdekaDi depan Istana sendiri, kawat berduri digelar dan barisan polisi disiagakan untuk mencegah massa mendekat ke kompleks Istana.
Belasan mobil lapis baja Polisi tampak disiagakan di kanan kiri Istana Merdeka, sedangkan puluhan perlengkapan pasukan penindak huru-hara digelar rapi di balik kawat berduri yang melindungi istanaDalam aksinya, buruh sempat membakar seekor tikus raksasa yang menurut mereka menyimbolkan koruptor yang merugikan rakyat dan buruh
Menanggapi aksi buruh itu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengatakan pemerintah berusaha menampung semua aspirasi buruh demi kesejahteraan bersamaPemerintah, kata dia, terus berusaha menangkap seluruh aspirasi dan menghormati semangat merayakan Hari Buruh Internasional itu"Sehingga pemerintah mampu menangkap spirit yang sesungguhnya dari upaya kita mensejahterakan para pekerja dan buruh," kata Muhaimin.
Dalam peringatan hari buruh itu, Muhaimin didampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan Gubernur Jawa Barat meninjau dan berdialog dengan pekerja PT Toyota Motor manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Mesindo Era Sakti di Kawasan Industri KarawangRombongan pejabat negara itu juga menyempatkan makan bersama para buruh.
"Kami berharap agar ada titik temu antara pekerja dan pengusaha, agar dalam rangka memeriahkan atau menangkap spirit semangat dari May Day atau Hari Buruh International ini, semuanya tidak ada satupun kendala," kata Muhaimin.
Dia mengharapkan, perusahaan dapat menangkap semangat hari buruh misalnya dengan cara bakti sosial di perusahaan masing-masing atau memberikan bantuan kepada para pekerja dan buruh dari laba yang tinggi selama ini.
Pada kesempatan tersebut, Muhaimin menyoroti lima masalah terkait ketenagakerjaan yakni mengenai Sistem Jaminan Sosial, masalah pekerja Outsourcing, masalah union busting dan dampak ACFTA"Jaminan sosial bukan saja kita tangkap sepenuhnya tetapi Kemenakertrans terus menyempurnakan sistem jaminan sosial itu," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan saat ini sedang berusaha agar terjadi satu pola jaminan yang menyeluruh, komprehensif terhadap buruhYakni mulai dari jaminan hari tua, jaminan PHKTermasuk juga mengeluarkan Kepmen bahwa Jamsostek harus menaikkan jaminan hidup yang selama ini Rp 300 ribu menjadi Rp 500 ribu kepada korban PHK. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan langkah awal penyempurnaan sistem jaminan kepada buruh, "Disamping langkah-langkah strategis membangun sejumlah sistem jaminan sosial yang komprehensif dengan elemen lain misalnya Jamkesmas," kata dia.
Mengenai pekerja outsourcing, Muhaimin mengatakan, pihaknya sedang menyempurnakan aturan perundang-undangannyaYakni bekerjasama dengan LIPI untuk mengevaluasi undang-undang ketenagakerjaan"Bersama LIPI kita sedang mengkaji secara komprehensif sehingga problem outsourcing yang sesungguhnya apabila harus pada sampai tingkat undang-undang bisa diatasi," katanya.
Mengenai sistem pengupahan, dia mengatakan kalau menyangkut upah minimum Provinsi atau Kabupaten itu memang harus menyempurnakan standar surveyAtaupun hasil survei yang realistis dan objektif tentang KHL (Kebutuhan Hidup Layak)KHL, kata dia, juga akan menjadi dasar jaring pengaman sosial"Upah dari perusahaan itu harus lebih tinggi karena ini hanya sebatas jejaring pengamanMau tidak mau harus ada agreement agar kedua belah pihak yang memadaiNah disitulah objektivitas realistisnya KHL itu harus dikontrol, dan diskusi panjang," pungkasnya
Secara terpisah, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Edward Aritonang menilai seluruh aksi peringatan hari Buruh Sedunia di Indonesia aman"Kami mendapat laporan dari berbagai Polda, aman dan baik," katanya
Polri juga mengapresiasi berbagai aksi lain yang tak sekedar demonstrasi"Ada yang membersihkan kereta api, menanam pohon, olahraga bersama, hiburan dan kegiatan yang lain yang membawa manfaat," kata jenderal dua bintang itu
Secara khusus, di depan Istana memang ada inisiden penangkapan dua orang demonstran"Tapi, setelah saya cek ke anggota yang menangkap itu bukan buruhMereka pendemo dari KAPAK yang teriak-teriak dan memukul petugas," katanyaEdward berterimakasih pada seluruh pimpinan aksi yang menata demo dengan tertib dan lancar" Ini membuktikan demokrasi kita semakin baik, semakin sehat," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada manajemen dan pemilik perusahaan untuk membagi keuntungan kepada karyawanSebaliknya, pekerja juga diminta lebih disiplin sehingga dapat memajukan perusahaan tempat ia bekerja.
"Bagilah keuntungan itu kepada semua yang bekerja, termasuk pekerja," kata Presiden saat mengunjungi Toyota Motor Manufacturing Indonesia di Karawang, Jawa BaratSelain meninjau pabrik, Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono beserta para menteri makan siang dengan menu nasi kotak bersama para pekerjaPresiden juga mengunjungi pabrik suku cadang, PTMesindo Putra Perkasa.
Presiden meminta seluruh pemimpin perusahaan untuk memihak karyawannyaPara karyawan juga diminta bekerja keras sehingga bisa sama-sama membantu perekonomianJika terjadi krisis ekonomi yang menghantam sektor riil, pemerintah akan berusaha agar perusahaan tidak bangkrut sehingga menimbulkan gelombang PHK yang tidak perluPemerintah juga akan menjamin stabilitas politik dan keamanan sebagai syarat majunya perekonomian.
SBY juga meminta pekerka untuk menjaga hubungan baik dengan manajemen"Marilah kita cegah aksi-aksi kekerasan, perusakan, mogok massal berhari-hari akhirnya pekerjaan tidak bisa dilaksanakan," kata presiden.
Jika terjadi masalah antara pekerja dan manajemen, Presiden berpesan agar diselesaikan dengan baik"Masalah apapun kalau niat kita baik pasti ada solusinya," ujarnya.
Presiden mengatakan, dalam hal ketenagakerjaan, ada dua kepentingan pemerintah dan masyarakatPertama, terjadinya keamanan lapangan kerjaSehingga, bagi yang telah bekerja, kesejaheteraannya meningkat"Tidak ada PHK yang tidak perlu," kata PresidenKedua, bagi yang menganggur, harus segera mendapatkan lapangan pekerjaan"Kedua kepentingan ini lah yang harus terus kita perjuangkan," kata SBY(zul/rdl/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Boediono Cukup, Sri Mulyani Lanjut
Redaktur : Soetomo Samsu