BACA JUGA: Garuk Pengemis Pura-pura Cacat
Menurut Christiandy, banyak nilai-nilai sejarah yang ditinggalkan oleh peristiwa tersebut
BACA JUGA: Tarakan Minta Jatah Rumah Murah
Sebagian besar korban adalah mereka yang memiliki wawasan luas ketika itu, pintar, dan lainnya."Mengapa pendahulu kita dibunuh Jepang, mereka ingin kita ini bodoh saat itu
BACA JUGA: Komputer Ngadat, KTP Diganti Kertas Selembar
Jangan sampai kita kembali kehilangan generasi pintar lagi," ujar Christiandy.Saat ini Pemerinah Provinsi Kalbar sedang menuju tahap menyiapkan sumber daya manusia untuk menciptakan generasi pintarHari Berkabung Daerah bisa dimaknai dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan berpikir tentang sumbangsih yang bisa diberikan untuk pembangunan daerah ini.
"Pada Hari Berkabung juga ada dilaksanakan ziarahJangan sampai nanti masyarakat tidak ada yang tahu, dan tidak mengibarkan bendera setengah tiang," katanya.
Belum lama ini, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi Kalbar, Susanto Tri Nugroho mengatakan Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar yang diperingati setiap 28 Juni akan dilaksanakan di masing-masing satuan kerja perangkat daerah atau instansi provinsi dan seluruh lembaga pendidikan formal, baik negeri maupun swasta pada tahun ini
Menurut Susanto, keputusan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pedoman Tata Upacara Hari Berkabung Daerah Provinsi KalbarHari Berkabung Daerah merupakan hari diperingatinya Tragedi Mandor yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban jiwa dalam perlawanan terhadap pendudukan Jepang"Dalam memperingatinya dilakukan upacara dan mengibarkan bendera setengah tiang," katanya(uni/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 99 Lokasi Pemakaman di Batam Tak Berizin
Redaktur : Tim Redaksi