jpnn.com, BOGOR - Tim gabungan berhasil menemukan jasad Miftahul Huda setelah tiga hari melakukan pencarian.
Remaja 13 tahun ini sebelumnya dilaporkan hanyut di Sungai Cisadane, Bogor. Dia ditemukan di pintu Air 10 Kota Tangerang, Jumat (14/8).
BACA JUGA: Bocah 6 Tahun di Jambi Tewas Terbakar, Ibu dan Saudaranya Alami Luka Serius
”Alhamdulillah, korban sudah ditemukan tepatnya di pintu 10 Tangerang. Korban hanyut ketarik di pusaran arus deras Cisadane pada Rabu sore,” kata Kepala Desa Ciampea, Suparman kepada wartawan.
Suparman mengatakan, korban langsung dibawa ke rumah duka di Perumahan Graha Tama Indah.
BACA JUGA: Aparat Masuk ke Tempat Karaoke, Ada yang Lagi Asyik, Lihat Sendiri
Tim Damkar Kabupaten Bogor, Qolbi mengatakan sejak hari pertama dan kedua tim terus melakukan pencarian dengan cara penyelaman ke dasar sungai. Akan tetapi belum membuahkan hasil.
”Ternyata korban sudah mengambang sampai Tangerang. Ada warga yang melihat, kemudian melaporkan ke pihak terkait,” kata dia.
BACA JUGA: Sadis, Gegara Duit Rp 100 Ribu, Luqman Tewas di Tangan 13 ABG
”Memang setiap yang terbawa arus di Sungai Cisadane, kami selalu koordinasi dengan penjaga pintu air Tangerang dan dinas terkait. Alhamdulillah kabar tersebut langsung diinformasikan hari ini (kemarin, red) setelah penemuan korban,” pungkasnya.
Sementara itu Kapolsek Ciampea, Kompol Anak Agung Raka dalam keterangan tertulisnya mengatakan, korban ditemukan penjaga air sekitar pukul 07:45 WIB.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia mengambang di antara tumpukan sampah.
“Korban diserahkan oleh pihak RSUD Kota Tangerang kepada keluarga dan langsung membawa jenazah untuk dibawa pulang dan segera dikebumikan,” terangnya.
Kapolsek mengatakan bahwa keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas atas musibah yang menimpah anaknya.
“Agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu mengawasi anak-anak,” tandasnya. (pin/nal/c/radarbogor)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti