Perizinan di Jakarta Dinilai Ruwet

Minggu, 07 November 2010 – 15:21 WIB

JAKARTA--Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa mengkritisi proses perizinan perumahan di DKI JakartaMenurut dia prosesnya terlalu  ruwet, tidak efisien, biaya mahal (costly) dan butuh waktu lama.

“Saya lihat perizinan di Jakarta paling ruwet, tidak efisien,costly dan makan waktu lama,” ujar Menpera dalam keterangan persnya di Jakarta, akhir pekan ini.

Karena itu, lanjutnya, perlu ada kerja sama di antara pihak-pihak terkait untuk mengefisienkan proses perizinan khususnya terkait pembangunan perumahan bagi masyarakat

BACA JUGA: Penumpang KA Bekasi-Jogja Membludak

Terlebih perizinan merupakan salah satu upaya mengendalikan pembangunan.

"Pemda harus memanfaatkan proses perizinan dengan sebaik-baiknya dan tidak malah mempersulit pihak-pihak yang mengurus perizinan
Saya menengarai pada setiap unit yang bertugas atau pos perizinan ada biayanya,” tandasnya.

Lebih lanjut dikatakan, selama ini pola pikir pemda masih meliha troyek pembangunan perumahan oleh pengembang merupakan proyek yang profit motif atau profit oriented

BACA JUGA: Warga Bekasi Pilih Ikut Tes CPNS DKI

Oleh karena itu, mereka beranggapan boleh mengambil biaya dalam proses perizinan
“Bukan di situ negara mengambil retribusi

BACA JUGA: DKI Bentuk Satgas Kemacetan

Akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah dari sisi pendapatan masyarakat dan bukan dari perizinan,” tandasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Sekeluarga Tewas Terpanggang Api


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler