jpnn.com - SURABAYA - Persebaya Surabaya sepertinya belum bisa menggunakan jasa Evan Dimas Darmono dalam waktu dekat ini. Itu tidak lain karena, PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia tidak bersedia mengesahkan status kapten Timnas sepak U-19 itu sebagai pemain profesional.
Meski begitu, Green Force -julukan Persebaya-enggan pasrah begitu saja. Dalam waktu dekat, manajemen tim yang bermarkas di Jalan Karanggayam Surabaya ini bakal berangkat ke Jakarta untuk mengklarifikasi status Evan yang sekaligus pemain termuda di skuad Persebaya itu.
BACA JUGA: Terlambat, Langsung Coret!
"Kami sudah persiapkan tim, dan dalam waktu dekat akan berangkat ke Jakarta untuk menanyakan ini secara langsung kepada operator liga. Karena status semua pemain yang berkompetisi musim ini juga menjadi tanggung jawab mereka," keluh Ram Surahman, corporate secretary Persebaya.
Operator liga yang dimaksud oleh Ram tersebut adalah PT Liga Prima Indonesia Sportindo yang tidak lain adalah regulator kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim ini. Bagi Ram, dalam konteks ini, LPIS tidak hanya penyelenggara, tapi bagaimana harus ikut memperjuangkan klub-klub anggota.
BACA JUGA: Pemain Balik ke Klub
"Sebenarnya, semua elit sepak bola harus bisa melihat masalah ini dengan rasional dan sepenuh hati. Karena apa yang kami perjuangkan ini tentang masa depan dan karir seseorang. Apalagi, orang tua Evan juga sempat nangis lantaran statusnya di Persebaya tak kunjung disahkan," ucap Ram.
"Memang, semua anak di Surabaya sangat berharap agar bisa berkostum Persebaya, termasuk Evan dan keluarganya," lanjut pria yang juga mantan wartawan olahraga di Surabaya itu.
BACA JUGA: Arema IPL Tuntut Laga Tunda
Sebagaimana diketahui, PSSI lewat sang Sekretaris Jenderal (Sekjend) Joko Drioyono, keuh-keuh untuk tetap tidak mengesahkan status pemain jebolan Mitra Surabaya, klub anggota Persebaya itu. Dengan alasan, Persebaya yang berkompetisi di IPL bukan lagi anggota Persebaya. (dik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandoli Pemain ke Timnas
Redaktur : Tim Redaksi