Perkembangan Kasus Prostitusi Online Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta

Selasa, 05 Maret 2019 – 18:05 WIB
PSK. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TARAKAN - Dit Reskrimus Polda Kaltara terus mengembangkan penyelidikan kasus prostitusi online di Tarakan yang melibatkan mahasiswi bertarif Rp 1.750.000 untuk sekali kencan. Dimana yang Rp 750 ribu menjadi jatah si muncikari.

Polisi mengakui belum mendapatkan petunjuk untuk memeriksa tiga wanita lain dalam jaringan prostitusi online tersebut.

BACA JUGA: Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta dan Pelanggannya Harus Dijerat

Diakui penjabat sementara Kanit 2 Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Kaltara AKP Guntar Arif Setiyoko, hingga kemarin pihaknya baru memeriksa tiga saksi.

Sementara tiga wanita yang telah disebutkan DP, sang muncikari, belum bisa diperiksa karena pihaknya kesulitan menelusuri keberadaannya.

BACA JUGA: Mahasiswi Mau Diajak Enak-enakan, Tarifnya Rp 1,75 Juta

BACA JUGA: Mahasiswi Bertarif Bersih Rp 1 Juta dan Pelanggannya Harus Dijerat

“Dari keterangan DP, ketiga wanitanya itu juga sudah bertransaksi dengan lelaki hidung belang di Tarakan. Tapi DP sendiri sudah tidak dapat menghubungi ketiganya lagi saat ini,” katanya kepada awak media.

BACA JUGA: Mahasiswi Minta Dicarikan Pelanggan, Terima Bersih Rp 1 Juta

“Kesulitannya, soalnya muncikarinya tidak tahu nama asli perempuan-perempuan ini. Alamatnya pun tidak jelas di mana,” sambungnya.

Saat dihubungi, nomor telepon ketiga wanita tersebut sudah tidak aktif. Pihak penyidik melalui keterangan muncikari, hanya mengetahui alamat indekos dari wanita-wanita tersebut.

“Kami sempat mendatangi indekos mereka di Tarakan, namun tidak kami dapati wanitanya. Dari keterangan pemilik indekos, mereka sudah pindah,” jelasnya.

“Ada juga informasi wanita si mucikari ini ada yang berasal dari Bandung,” tambahnya.

Oleh sebab itu, mantan Kasat Sabhara Polres Bulungan itu mengatakan, pihaknya terus melakukan pencarian terhadap ketiga wanita tersebut.

“Jika sudah ketemu kita akan lakukan pemeriksaan dan melakukan pendalaman atas kasus ini. Proses sidik kasus ini tetap kita lanjutkan meskipun belum menemukan ketiga wanita ini,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, pelaku prostitusi online atau dalam jaringan (daring) yang berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kaltara, kemungkinan bakal bertambah.

Pasalnya, dari pemeriksaan polisi terhadap muncikari berinisial DP, yang tertangkap bersama seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Tarakan, ND, ada nama lain yang terlibat.

Seperti disampaikan AKP Guntar Arif Setiyoko, pihaknya sudah memeriksa tiga orang dalam kasus prostitusi online yang diungkap pada Sabtu (23/2) malam lalu. Yakni, DP, ND dan seseorang yang berada di lokasi penangkapan, di salah satu hotel.

Selain ND, muncikari mengungkapkan tiga nama lain yang terlibat prostitusi online. Namun, semuanya bukan mahasiswi. “Dari keterangan si muncikari, tidak cuma mahasiswi saja. Ada karyawan perusahaan, ada SPG (sales promotion girl),” ujar Guntar.

BACA JUGA: Terungkap Modus Baru Penipuan Jualan Barang secara Online

Keterangan yang diperoleh dari muncikari DP, tiga nama tersebut, termasuk ND, sudah deal alias sepakat dengan pria hidung belang yang ingin menyalurkan syahwatnya.

“Artinya, mereka sudah berkencan. Namun, sementara kami belum memanggil tiga orang perempuan itu, karena masih melakukan pengembangan lagi terhadap keterangan muncikari,” ujarnya. (*/fai/udi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang, Rusdan Ditembak Bagian Kakinya


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler