jpnn.com, MAGETAN - Jumlah pasien positif terpapar virus corona jenis baru atau COVID-9 di Kabupetn Magetan, Jatim, bertambah 12 orang dari hari sebelumnya.
Dengan demikian total positif virus corona hingga 30 April 2020 mencapai 45 orang.
BACA JUGA: Anak-Anak Sudah Bosan, Mas Nadiem Harus Segera Bikin Terobosan
"Sesuai data, ada 12 tambahan kasus yang hasil tes swabnya positif COVID-19 di Magetan. Sore tadi hasilnya sudah turun," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Magetan Saif Muchlissun, di Magetan, Kamis (30/4) malam.
Menurut dia, ke-12 pasien tersebut adalah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Magetan, yang merupakan warga negara Malaysia.
BACA JUGA: Indra: Enak Dosen dan Guru PNS, Tidur-tiduran Tetap Digaji
Sebanyak 12 kasus tambahan positif COVID-19 di Magetan tersebut sesuai yang diumumkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Kamis (30/4) malam.
Muchlis menjelaskan, dari ratusan santri Malaysia yang dipulangkan pada Senin (27/4), tersisa sebanyak 29 santri yang dibatalkan pulangnya karena hasil rapid test-nya reaktif.
BACA JUGA: 2 Penjahat Datangi 3 Pejabat Perusahaan BUMN, Terang-terangan Minta Uang Rp 30 Juta
"Hasilnya, dari 29 santri Malaysia yang tersisa tersebut, sebanyak 12 orang di antaranya terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Dengan tambahan 12 pasien positif tersebut, kata dia, total pasien positif COVID-19 di Magetan menjadi 45 orang dari sebelumnya 33 orang.
Ia mengatakan dari jumlah tersebut, sembilan di antaranya telah sembuh, satu meninggal dunia, dan sisanya dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan, Ponpes di Temboro, dan pulang ke daerah asalnya di Kalimantan.
"Hingga saat ini Pemkab Magetan masih melakukan karantina di wilayah Desa Temboro. Akses masuk ke desa tersebut sangat diperketat. Warga luar Desa Temboro dilarang masuk, baik ke kampung atau ke pondok pesantren. Hal itu guna memutus rantai penyebaran virus corona," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo