jpnn.com, PASURUAN - Bea Cukai di berbagai daerah terus melakukan penguatan integritas para pegawainya.
Kali ini program penguatan integritas dilakukan Bea Cukai Pasar Baru, Marunda, Pasuruan, dan Tual.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Bupati Semarang Siap Berkolaborasi Memajukan UMKM
Bea Cukai Pasar Baru melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan topik Learning Organization and Integrity Framework, Jumat (9/9).
Dalam kegiatan ini ditekankan pentingnya menciptakan, meraih, dan mengubah pengetahuan atau informasi secara inovatif, efektif serta efisien demi mewujudkan learning organization oleh seluruh pegawai di lingkungan Bea Cukai Pasar Baru.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Polres Tanjung Perak Ungkap Modus Penyelundupan Sabu dari Malaysia
Sementara Bea Cukai Marunda mengadakan apel rutin dengan menekankan para pegawainya untuk tetap menjaga integritas.
"Setiap pegawai juga dituntut meningkatkan partisipasi dalam membangun dan mencapai predikat zona integritas menuju WBK 2021," kata Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah.
BACA JUGA: Operasi di Kudus, Bea Cukai Amankan Truk Pengangkut 1,2 Juta Batang Rokok Ilegal
Di Jawa Timur, Bea Cukai Pasuruan mengadakan internalisasi gerakan sadar Sistem Pengendalian Internal (SPI), Kamis (23/9).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan penjelasan tentang konsep dasar SPI, penerapan pengendalian intern, dan pemantauan kode etik kepada seluruh pegawai.
Bea Cukai Pasuruan juga meluncurkan 2 inovasi, yaitu Ngopi Gratis dan Kelas Inspirasi.
“Ngopi Gratis merupakan ruang yang diberikan kepada seluruh pegawai untuk bicara santai seputar integritas, gratifikasi, dan suap dengan mengacu pada titik-titik rawan pelanggaran integritas," jelas Firman.
Untuk Kelas Inspirasi merupakan ruang untuk berbagi pengalaman dari para pejabat eselon IV terkait penegakan integritas dalam menjalankan tugas sebagai aparatur sipil negara.
Firman juga menyampaikan Bea Cukai Tual secara daring mengadakan kuliah integritas dengan tema korupsi pada Kamis (16/9).
Bea Cukai Tual mengimbau kepada seluruh pegawai tentang pentingnya seorang ASN untuk tidak melakukan korupsi, karena adalah kejahatan yang luar biasa.
Dalam kegiatan ini juga dijelaskan upaya memerangi korupsi, pemahaman arti dari gratifikasi, suap dan pemerasan serta bentuk sanksi maupun tindakan disiplin dalam kedinasan seorang ASN.
“Berbagai upaya penguatan integritas yang dilakukan oleh Bea Cukai menjadi pondasi atau landasan dalam membangun dan mengembangkan budaya organisasi," pungkas Firman. (mrk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melalui CVC, Bea Cukai Bangun Sinergi dengan Pengguna Jasa
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi