jpnn.com, PALU - Kemenparekraf/Baparekraf kembali mengalirkan misi sosial dan kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19. Mensiasati dampak dari Covid-19, mereka membagikan 11 Ribu paket Balasa (Bahan Pokok dan Lauk Siap Saji) di Provinsi Sulawesi.
Sedikitnya terdapat 4 elemen penerima paket Balasa yang alirkan Kemenparekraf/Baparekraf melalui Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event).
BACA JUGA: Urus Surat Tanah, Malah Dimintai Lahan Setengah Hektare, Nenek Normi Tak Kuasa Menahan Tangis
“Pandemi Covid-19 memberikan dampak negatif luar biasa bagi pariwisata. Semua terkena imbasnya, termasuk Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Sulawesi Tengah. Padahal, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi sektor unggulan bagi Sulawesi Tengah. Mengurangi beban sosial masyarakat, maka program Balasa ini diberikan,” ungkap Staff Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Keamanan Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta.
Program Balasa di Sulawesi Tengah resmi diluncurkan pada Rabu (23/9). Lokasinya berada di Jodjokodi Convention Center, Palu. Selain Kemenparekraf/Baparekraf, bergabung juga Gubernur Sulawesi Tengah, Kapolda Sulawesi Tengah, hingga Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Gegara Tak Dikasih Uang, Ahmad Fadli Kalap Hajar Ayah dan Bacok Paman, Beringas Sekali!
Program Balasa tersebut menyasar pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdampak Covid-19
Sebanyak 11 Ribu paket program Balasa tersebut akan dialirkan kepada 13 Kota/Kabupaten di Sulawesi Tengah. Komposisinya, Palu 1.224 paket, Donggala 1.224 paket, Tojo Una-Una 740 paket, Banggai Laut 699 paket, Banggai 532 paket, Poso 736 paket, dan Morowali Utara 173 paket. Ada juga Balasa yang dialirkan ke Sigi 1.274 paket, Buol 1,083 paket, Tolitoli 892 paket, Parigi Moutong 1.191 paket, Banggai Kepulauan 228 paket, dan Morowali 254 paket.
BACA JUGA: Dua ABG Ini Benar-benar Biadab, Tega Sekali Berbuat Begitu kepada Nenek Berusia 81 Tahun
"Sebaran paket Balasa cukup beragam di tiap daerah. Jumlah tersebut memang sudah sesuai dengan kebutuhan di sana. Kami berharap, melalui program Balasa ini seluruh pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali bangkit. Terus produktif untuk mendatangkan manfaat ekonomi," ujar Adi lagi.
Program Balasa pun menetapkan kriteria khusus bagi penerimanya. Selain pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdampak Covid-19 grade 4-6, mereka juga belum tersentuh oleh bantuan dari instansi lain. Mereka terkena pemberhentian kerja karena pandemi Covid-19 dan tidak lagi mendapatkan upah lebih dari 3 pekan. Parameter lain adalah azas kelayakan bagi calon penerima Balasa.
“Pelaku Pariwisata dan EKonomi Kreatif Sulawesi Tengah terdampak Covid-19 harus dibantu. Beban hidup mereka diringankan. Mereka juga harus diberi suntikan support berupa moril dan materi. Kami berharap program Balasa ini bisa membantu kesulitan ekonomi mereka,” terang Adi.
Dikemas menjadi 11 Ribu paket sosial, program Balasa dialirkan dalam 5 komponen. Sebut saja Beras Premium kemasan 5 Kg, 1 Liter Minyak Goreng, hingga Gula Pasir seberat 1 Kg. Bahan lainnya berupa Kecap dan Produk UMKM Sulawesi Tengah. Adi juga mengatakan, program Balasa ini sesuai Instruksi Presiden RI Joko Widodo.
“Banyaknya tenaga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dirumahkan harus direspon cepat. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memberi 3 instruksi mitigasi berupa Program Perlindungan Sosial Pekerja Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ada juga relokasi anggaran dan stimulus ekonomi. Jenis bantuan bahan pokok yang diberikannya juga disesuaikan dengan kebutuhan mereka,” katanya lagi.
Menjadi sinergi besar lintas institusi, program Balasa pun melibatkan peran Pemerintah Daerah hingga Kepolisian Daerah. Diwakili Staff Khusus Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Bidang Keamanan Adi Deriyan, penyerahan secara simbolis program Balasa diterima langsung Gubernur Sulawesi Tengah dan Kapolda Sulawesi Tengah. Berikutnya, diserahkan kepada 2 perwakilan pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Program Balasa menjadi bentuk soliditas antara pusat dan daerah. Kami siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk mendukung program Balasa di Sulawesi Tengah. Untuk teknis pendistribusian program Balasa, nantinya akan dikawal oleh aparat Kepolisian di Sulawesi Tengah. Kami akan kerahkan anggota. Jadi, kami pastikan program Balasa akan sampai ke tangan penerimanya,” tegas Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Drs Abdul Rakhaman Baso, SH.
Proses pendataan 11 Ribu calon penerima program Balasa Kemenparekraf/Baparekraf sebelumnya sudah dilakukan. Pendataannya dilakukan langsung oleh Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah bersama Asosiasi dan Pemkab se-Sulawesi Tengah. Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memaparkan, program Balasa menjadi oase bagi pelaku Kemenparekraf/Baparekraf terdampak Covid-19.
BACA JUGA: Urus Surat Tanah, Malah Dimintai Lahan Setengah Hektare, Nenek Normi Tak Kuasa Menahan Tangis
"Data yang kami berikan valid dan tepat sasaran. Kami ucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf/Baparekraf karena program Balasa digulirkan di Sulawesi Tengah. Program ini jadi oase bagi pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terdampak Covid-19. Program Balasa ini akan semakin menguatkan masyarakat untuk bersama-sama keluar dari wabah Covid-19," tutup Longki.(dkk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Budi