Perlu Nyali Bekukan Ormas Pelaku Anarki

Selasa, 31 Agustus 2010 – 21:31 WIB

JAKARTA - The Wahid Institute menilai pernyataan Kapolri terkait pembekuan organisasi kemasyarakatan anarkis perlu dihargaiKarenanya Wahid Institute memuji keberanian Kapolri Bambang Hendarso Danuri.

“Hal ini menunjukkan Kapolri mendengar teriakan kami bahwa keberadaan ormas-ormas vigilante (merasa pembela kebenaran tapi melanggar hukum) tersebut sudah sampai pada tahap meresahkan masyarakat

BACA JUGA: BKN Tak Mau Tertipu BKD

Kalau polisi dan pemerintah berani mengambil langkah tersebut, itu merupakan kemajuan besar,” kata Koordinator Program Wahid Institute, Rumadi kepada JPNN, Selasa (31/8)


Namun Rumadi tetap menyimpan pertanyaan seputar keberanian pemerintah untuk megambil langkah konkrit guna membekukan ormas anarkis

BACA JUGA: DPR Kecewa Persiapan Mudik

Terlebih lagi, jika ormas anarkis tersebut menggunakan simbol-simbol keagamaan
“Nyali inilah yang tidak tampak dalam kepemimpinan nasional,” imbuh Rumadi.

Ditegaskannya, peranan masyarakat penting untuk memantau sepak terjang ormas-ormas anarkis, termasuk perubahan model-model gerakannya

BACA JUGA: FPI Dominasi Laporan Pelanggaran

“Dari di depan menjadi di belakang layar,” tegasnya.

Sebelumnya, pada raker dengan DPR Senin 30 Agustus lalu, Kapolri mengungkapkan bahwa dalam kurun 2007-2010 telah terjadi 107 tindak kekerasan yang diduga dilakukan anggota ormas tertentuDari jumlah itu, 49 kasus diantaranya terjadi pada 2010.(wdi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batas PL jadi Rp 100 juta, Makin Rawan Dikorupsi Pemda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler